Muncul Kabar Nama Warga yang Menolak Stockpile Batu Bara PT SAS Dicatat Polisi, Ini Penjelasan Polda Jambi
Warga berkumpul dan menolak pembangunan stockpile batu bara, baru-baru ini.-ist/jambi-independent.co.id-
“Saya merasa ditakut-takuti. Dia bilang saya jangan ikut-ikutan aksi. Katanya nama saya sudah dicatat di Polda Jambi,” ungkap warga itu.
Meski merasa diintimidasi, warga ini tidak bergeming. Dia tetap menolak stockpile batu bara di Aur Kenali.
BACA JUGA:Daftar Harga HP itel Terbaru Periode November 2023: Harga Mulai Rp 900 Ribuan
BACA JUGA:10 Tips Ampuh Anak Betah Tanpa Gadget di Rumah
Alasannya, perlintasan angkutan batu bara menuju stockpile sangat dekat dari rumahnya. Cuma beberapa meter.
Menanggapi pengakuan warganya yang merasa terancam, Saidin mengaku hanya mengingatkan warganya, agar tidak sampai mendapat masalah.
Menurut Saidin, dia mendapat informasi dari temannya, dan dipesankan agar mengingatkan warganya tidak ikut-ikutan menolak stockpile yang akan dibangun PT SAS.
Saidin menyatakan, dia mengingatkan warganya karena dia Ketua RT. Tapi dia tidak melarang warga yang menolak pembangunan stockpile tersebut.
BACA JUGA:Harga dan Spesifikasi OPPO A18 di Indonesia
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga itel A70, Harganya Hanya Rp 900 Ribuan!
“Silakan ikut (menolak), saya tidak melarang. Itu hak dia,” ujar Saidin yang dihubungi melalui telepon.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, melalui Kasubbid Penmas Kompol Mas Edy saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Polda Jambi tidak pernah menghalang-halangi hak warga untuk mengeluarkan pendapat.
"Sepanjang sesuai dengan aturan yang ada. Tidak benar jika Polda Jambi mengumpulkan nama-nama warga yang menolak pembangunan stockpile batu bara," kata dia. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: