Membatasi Konsumsi Garam Dapat Turunkan Darah Tinggi, ini Penjelasanya
Tips menurunkan darah tinggi dengan cepat -Foto : ilustrasi-Net
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan kondisi berbahaya yang dapat menyerang siapa saja. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, tetapi dapat meningkatkan risiko penyakit turunaakn yaitu jantung, stroke, bahkan kematian.
Tekanan darah normalnya ada di angka 120/80 mmHg. Jika tekanan darahnya mencapai 130/80 mmHg ke atas, kondisi ini sudah masuk kategori tekanan darah tinggi.
Tekanan darah tinggi terbentuk dari pelbagai faktor. Beberapa di antaranya gaya hidup yang tidak sehat yang mencakup pola makan yang buruk dan kurang olahraga. Kondisi kesehatan lain seperti diabetes dan obesitas juga jadi pemicu tekanan darah tinggi.
Berikut tips menurunkan darah tinggi atau hieprtensi :
BACA JUGA:Macet Parah di Sridadi Akibat Angkutan Batu Bara, Kasat Lantas Polres Batanghari: Sudah Lancar
BACA JUGA:Gawat! Banyak Angkutan Batu Bara Ngetem, Simpang Rimbo Macet Parah
1. Mengatur Pola Makan
Guna menurunkan tekanan darah, mulailah dengan mengganti makanan yang mengandung gula, karbohidrat, olahan biji-bijian utuh, buah-buahan, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak.
Gula mampu meningkatkan tekanan darah lebih tinggi dengan cepat. Sementara mengurangi konsumsi karbohidrat mampu menurunkan tekanan darah diastolik sekitar 5 mmHg, dan sistolik sebesar 3 mmHg setelah dilakukan selama 6 bulan.
BACA JUGA:Macet Parah di Sridadi Batanghari Akibat Angkutan Batu Bara, Warga: Tebuntu Total
2. Membatasi Konsumsi Garam.
Cara lain yang dapat dilakukan yaitu membatasi konsumsi garam (sodium) baik itu garam yang ada pada masakan, camilan, makanan kaleng, maupun minuman ringan.
Jika jumlah sodium di dalam tubuh berlebihan, tekanan darah akan meningkat. Oleh karena itu, pengidap tekanan darah tinggi dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan yang mengandung garam atau menjalani diet rendah garam. Dalam tubuh orang dewasa hanya dianjurkan untuk mengonsumsi sodium sebanyak 1500–2000 mg per hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: