Miris, Kuota BBM Nelayan Tanjab Timur Tak Sesuai Kebutuhan

Miris, Kuota BBM Nelayan Tanjab Timur Tak Sesuai Kebutuhan

Kuota BBM untuk nelayan Tanjabtim tidak sesuai kebutuhan -Foto : Hatpandi-Jambi-independent.co.id

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Kondisi yang cukup miris terjadi pada nelayan yang berada di Wilayah Kabupaten Tanjab Timur.

Betapa tidak, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk para nelayan sangat jauh dari kebutuhan yang sebenarnya.

Terkait hal ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjab Timur, Hendri, menjelaskan, setiap bulannya pihak Pertamina menyalurkan sebanyak 200 KL BBM jenis solar untuk Kabupaten Tanjab Timur.

Namun, jumlah tersebut dirasa masih jauh dari kebutuhan utama nelayan di kabupaten pesisir Provinsi Jambi ini.

BACA JUGA:12 Cara Menjaga Kesehatan Mental saat Hamil, Jangan Cemas atau Stres

BACA JUGA:Tahun 2022, Kerugian Negara Akibat Korupsi Capai Rp42,727 Triliun, Kemenkumham Evaluasi Aturan Tipikor

Dari ribuan nelayan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur ini, kebutuhan utama BBM nya dikisaran angka 500 KL per bulannya.

Pihak Dinas Perikanan sendiri telah mengupayakan penambahan kuota BBM nelayan untuk di Kabupaten Tanjab Timur dengan cara menyurati BPH Migas. Akan tetapi, hingga saat ini belum ada realisasi terkait hal itu.

"Ada wacana lain, jika nanti di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjab Timur di dirikan lokasi pengisian BBM satu harga.

BACA JUGA:Humas Polri dan SMSI Perkuat Kolaborasi Wujudkan Pemilu Damai

BACA JUGA:Pemkab Batanghari dan Pemkot Jambi Gelar Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah

Di sana, nelayan bisa mendapatkan BBM dengan menyertakan kartu nelayan yang mereka punya. Akan tetapi, kami berharap, khusus BBM nelayan yang ditempatkan di SPDN kami kuotanya agar bisa ditambah," pungkasnya.*

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: