Review Film Utusan Iblis Yang Akan Hadir Di Tanggal 2 Januari 2025

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Film Utusan Iblis ialah film horor yang diproduksi oleh DLK Pictures. Film ini diketahui akan memulai penayangan pada 2 Januari 2025. Film ini sutradarai oleh Dyan Sunu Prastowo dan di produseri Diana Limbong. Film ini mengangkat kisah kekejian satu keluarga yang dilakukan seorang ibu muda yang bernama Cantika yang diakui sedang kerasukan. 

Inspirasi cerita ini dibuat bersala dari kisah yang sempat viral akibat bisikan gaib yang dialami pelaku. “Ini berawal dari obrolan saya sama mas Sunu. Saat itu kami lagi ngopi, dan dari ngopi itu lahir inspirasi,” ucap Diana Limbong hari Jumat (22/11/2024).

“Kebetulan itu kasus tetangga saya. Viral juga kan pada saat itu. Kan waktu ditanya polisi, pelaku hanya menjawab kalau dia kena bisikan,” tambahnya lagi. Diana juga mengakui memiliki rasa penasaran dengan latar belakang cerita tersebut.

“Saya penasaran, apakah kasus pembunuhan karena bisikan gaib ini beda tipis dengan masalah kejiwaan,” ucap Diana Limbong. Keduanya selanjutnya menyepakati perihal ide cerita yang kini diangkat menjadi film.

BACA JUGA:Spesifikasi Xiaomi Pad 7 dan Pad 7 Pro Yang Akan Hadir Di Indonesia

BACA JUGA:Huawei MatePad Pro 13.2 Telah Mengeluarkan Pad Terbarunya Yang Memiliki Stylus Canggih

“Ini kan memang terjadi fenomenanya ya, pembunuhan keluarga dalam beberapa waktu terakhir ini,” ucap Dyan Sunu Prastowo. Tidak hanya membawa kisah misteri pembunuhan yang dikaitkan gaib, Utusan Iblis ini menjaminkan warna baru di film horor nya yang akan tayang di waktu dekat ini.

“Kami mau cari sebuah resep untuk film horor selain jump scare dan setan-setanan. Di sini, kami menemukan bahwa serangan psikologis juga menakutkan,” ucap Gerald Mamahit selaku penulis skenario.

“Kan memang banyak ya, orang yang bingung dengan sebuah kasus pembunuhan. Apakah benar ini memang dipicu kerasukan atau real gangguan jiwa. Jadi, ini hal yang menarik,” tuturnya. Film Utusan Iblis sendiri akan diperankan oleh Shareefa Daanish, Cindy Nirmala, dan Dimas Aditya menjadi tiga sosok sentral.

Sumber: