Selain Ismail Ibrahim, Ini 2 ASN Pemprov Jambi yang Terlibat Kasus Korupsi Peningkatan Jalan Padang Lamo

Selain Ismail Ibrahim, Ini 2 ASN Pemprov Jambi yang Terlibat Kasus Korupsi Peningkatan Jalan Padang Lamo

Pada kasus korupsi peningkatan jalan Padang Lamo, ada 2 ASN Pemprov Jambi yang terlibat.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

2. Nurman Jamal

Nurman Jamal, seorang ASN yang juga bekerja di Dinas PU-Pera Provinsi Jambi, menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK).

Dia adalah salah satu pihak yang terlibat dalam kasus korupsi peningkatan jalan Padang Lamo tahun anggaran 2020. Nurman Jamal telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tebo, Dinar Kripsiaji, Nurman Jamal ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi peningkatan jalan Padang Lamo tahun anggaran 2020.

Kasus ini mencerminkan bagaimana sejumlah pihak yang seharusnya menjaga integritas dan etika dalam pelayanan publik malah terlibat dalam tindakan korupsi.

BACA JUGA:Bikin Kesemsem, 5 Zodiak Perempuan Paling Mempesona dan Cantik, Penuh Kelembutan

BACA JUGA:Simak Yuk! Ini 4 Cara Mengetahui Jenis Kulit Wajah Kalian, Gampang Kok

Sementara itu, Tetap Sinulingga, yang juga terlibat dalam kasus korupsi peningkatan Jalan Padang Lamo tahun anggaran 2018, sedang menjalani hukuman.

Sayangnya, kejaksaan belum berhasil membawa kasus ini ke Pengadilan.

Dinar Kripsiaji juga mengungkapkan bahwa pada tahun anggaran 2019, Tetap Sinulingga sedang menjalani hukuman dan perawatan di salah satu rumah sakit di Palembang.

Kasus ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya integritas dan transparansi dalam pengelolaan dana publik.

BACA JUGA:Mulai Terungkap! Ada Luka Tusuk di Tubuh Anak Tentara Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas Terbakar

BACA JUGA:Cara Gampang Berobat ke RS Pakai BPJS Kesehatan Tanpa Surat Rujukan, Simak di Sini

Tindakan korupsi dari pihak yang seharusnya menjadi teladan dalam birokrasi merupakan pukulan bagi upaya pemerintah dalam membangun tata kelola yang baik dan efisien.

Semoga kasus ini menjadi momentum untuk penegakan hukum yang tegas dan efektif terhadap praktik-praktik korupsi di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: