Geger! Warga Lopak Aur Kabupaten Batanghari Temukan Mayat di Kebun Karet, Ada Bekas Luka di Leher

Geger! Warga Lopak Aur Kabupaten Batanghari Temukan Mayat di Kebun Karet, Ada Bekas Luka di Leher

Ilustrasi kasus dugaan pembunuhan, terkait temuan mayat di Desa Lopak Aur, Kabupaten Batanghari, Jambi.-ist/jambi-independent.co.id-freepik.com

PEMAYUNG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Desa Lopak Aur, Kecamatan Pemayung, Kabupaten Batanghari, Jambi, digegerkan oleh temuan mayat pada Sabtu 25 September 2023.

Mayat berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan sekitar pukul 15.30, tergeletak di dekat salah satu pohon karet yang merupakan miliknya sendiri.

Kabar temuan mayat ini segera menyebar ke seluruh desa, menciptakan atmosfer kebingungan dan ketidakpastian di antara warga setempat.

Hingga saat ini, penyebab kematian korban masih menjadi misteri besar, dan petugas dari Polsek Pemayung telah tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP serta memulai penyelidikan intensif.

BACA JUGA:Mau Pinjam Uang di KUR BRI 2023? Cek di Sini Batas Waktu Pendaftarannya

BACA JUGA:Awas Kalau Berhadapan dengan 7 Zodiak Ini, Paling Dominan dan Suka Memimpin

Seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya telah membenarkan temuan mengerikan ini.

"Saya melihat mayat tersebut ditemukan sore tadi sekitar jam 15.30, dan mayatnya sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga ke rumahnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, narasumber tersebut memberikan detail yang lebih mencekam tentang kondisi mayat tersebut.

"Ada bekas lilitan di bagian leher korban, dan dari mulutnya terlihat adanya bercak darah. Tangannya juga terlihat lebam, dan terdapat bekas luka yang terkelupas, meskipun kami belum bisa memastikan penyebab luka tersebut," tambahnya.

BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Layanan Inklusif Ramah Disabilitas bagi Teman Tuli di GraPARI

BACA JUGA:Sukses Maksimal, Ini 7 Shio Paling Cerdas dan Selalu Dikejar Rezeki

Ketika ditanya tentang perilaku korban dalam kesehariannya, narasumber tersebut menjelaskan bahwa korban adalah seorang yang aktif di kebun karet.

"Biasanya, korban hanya pergi ke kebun karet untuk menyadap getah karet," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: