Terus Mencair, Salju Abadi di Papua Terancam Punah Akibat El Nino, Ini Penjelasan BMKG

Terus Mencair, Salju Abadi di Papua Terancam Punah Akibat El Nino, Ini Penjelasan BMKG

Salju terakhir di Indonesia yang berada di Puncak Jaya, Papua, terancam punah.-ist/jambi-independent.co.id-tangkapan layar youtube daftar populer

Pada tahun 2010, ketebalan es diperkirakan mencapai 32 meter dan penipisan es terjadi dengan laju 1 meter per tahun pada periode 2010-2015.

Selama fenomena El Nino yang kuat pada tahun 2015-2016, penipisan es meningkat menjadi 5 meter per tahun.

BACA JUGA:MUI Bentuk Tim Pembinaan Keagamaan di Ponpes Al-Zaytun

BACA JUGA:Bikin Happy, Ini 4 Shio Bakal Dapat Uang Banyak hingga Akhir Agustus 2023, Keberuntungan Tiba Tiba Datang

Menurutnya, Indonesia perlu terus menjaga dan mengendalikan laju kenaikan suhu dengan cara mentransformasikan energi fosil menjadi energi yang lebih ramah lingkungan. 

"Dalam Dialog untuk Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional di BAPPENAS tanggal 21 Agustus yang lalu, BMKG merekomendasikan pula perlunya program yang lebih sistematis dan berkelanjutan untuk Observasi/pemantauan terhadap parameter lingkungan," jelasnya. 

Donaldi Sukma Permana, Pakar Klimatologi BMKG yang memimpin Studi Dampak Perubahan Iklim pada Gletser di Puncak Jaya, menambahkan bahwa dalam rentang waktu tahun 2016-2022, laju penipisan es mencapai 2,5 meter per tahun.

Luas tutupan es pada tahun 2022 hanya sekitar 0,23 kilometer persegi dan terus mengalami pencairan.

BACA JUGA:Langsung Borong Semua Barang, Ini 5 Zodiak Gila Diskon, Wajib Hunting Produk Terbaru

BACA JUGA:Puluhan ASN di Kota Jambi Ajukan Cerai, Didominasi Perselingkuhan dan Ekonomi

Dampak yang lebih luas dari pencairan es di Puncak Jaya adalah kontribusinya terhadap peningkatan tinggi permukaan laut secara global.

Dalam konteks ini, Dwikorita menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan melindungi lingkungan.

Upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim harus dilakukan bersama oleh pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan pihak terkait lainnya.

Langkah-langkah seperti pengurangan emisi Gas Rumah Kaca dan penerapan energi baru dan terbarukan menjadi kunci dalam menjaga kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:Kecelakaan Truk Batu Bara di Tenam Kabupaten Batanghari, Begini Kondisinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: