Wanita Harus Tahu! Nih 10 Penyebab Kanker Payudara, Nomor 6 Sering Dispelekan

Wanita Harus Tahu! Nih 10 Penyebab Kanker Payudara, Nomor 6 Sering Dispelekan

Penyebab kanker payudara yang harus diketahui wanita-Freepik/jambi-independent.co.id-Freepik.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan perempuan di seluruh dunia.

Meskipun banyak faktor yang dapat berkontribusi terhadap risiko mengembangkan kanker payudara, penyebab pasti dari kondisi ini masih belum sepenuhnya dipahami.

Namun, ada beberapa faktor yang telah diidentifikasi oleh para ahli yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

Berikut ini adalah beberapa penyebab yang perlu diketahui terkait dengan kanker payudara:

BACA JUGA:Idaman Wanita Banget, Ini 5 Zodiak Pria Tampan dan Mempesona, Rapi dan Wangi

BACA JUGA:WOW! 'Butter' BTS Menjadi MV ke-8 Yang Mencapai 900 Juta Views

1. Faktor Genetik dan Riwayat Keluarg*: Jika ada riwayat kanker payudara dalam keluarga, terutama pada ibu, saudara perempuan, atau nenek, maka risiko seseorang untuk mengembangkan kanker payudara dapat meningkat.

Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 juga diketahui dapat meningkatkan risiko kanker payudara secara signifikan.

2. Usia: Risiko kanker payudara cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi pada perempuan yang berusia di atas 50 tahun.

3. Faktor Hormonal: Eksposur jangka panjang terhadap hormon estrogen, terutama jika dikonsumsi dalam bentuk terapi hormon pasca menopause atau kontrasepsi hormonal jangka panjang, dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

BACA JUGA:SAH Terima Penghargaan 'Sahabat Pers Indonesia' dari SMSI Pusat

BACA JUGA:Polisi Menangkap Pelaku Penyebar Video Hoaks Pendemo Ditusuk Aparat, Sebar Video Lewat WAG

4. Menstruasi Dini dan Menopause Lambat: Memiliki menstruasi pertama pada usia yang lebih muda atau mengalami menopause pada usia yang lebih tua dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Ini dikaitkan dengan durasi paparan hormon estrogen yang lebih lama dalam tubuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: