Tempat Pencarian Benda Purbakala di Suak Kandis Diusulkan Jadi Cagar Budaya Bawah Air, Tapi Terganjal Ini

Tempat Pencarian Benda Purbakala di Suak Kandis Diusulkan Jadi Cagar Budaya Bawah Air, Tapi Terganjal Ini

Kapal-kapal yang melakukan pencarian benda purbakala di Sungai Batanghari, kawasan Suak Kandis, Kabupaten Muaro Jambi.-ist/jambi-independent.co.id-

MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kawasan Sungai Batanghari di Suak Kandis, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten MUARO JAMBI, sudah lama dijarah oleh para pencari benda purbakala.

Aktivitas mencari benda purbakala di Suak Kandis, Kabupaten Muaro Jambi ini bahkan sudah dimulai sejak setahun belakangan.

Ratusan kapal beroperasi di kawasan tersebut, tanpa ada yang menyentuh. Baik itu aparat penegak hukum, atau bahkan pemerintah setempat.

Hasil yang didapat pun cukup lumayan. Jika mendapat keramik, maka akan langsung dibuka sistem lelang lewat video call ke penadah.

BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan yang Paling Ambisius dan Keras Kepala

BACA JUGA:Polisi Minta Uang ke Ayah Korban, Sanksi Ini Menunggu Kanit PPA Polres Tebo yang Terbukti Melanggar Kode Etik

"Kalau untuk emas bisa dihargai Rp500 ribu sampai Rp750 ribu per gram," ujar sumber jambi-independent.co.id.

Sementara, jika yang didapat emas patahan, harganya bisa lebih mahal. "Emas patahan atau kepingan, bisa Rp1,5 juta per gram," kata sumber ini.

Sebenarnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Muaro Jambi telah menyadari hal ini. 

Mereka bahkan sudah mengusulkan agar lokasi pencarian benda purbakala di Suak Kandis itu menjadi Cagar Budaya. Hal ini telah dilakukan lewat sidang pengusulan pada bulan Juni 2023 lalu.

BACA JUGA:5 Shio yang Punya Gaya Sederhana, Tapi Ternyata Asetnya di Mana-mana

BACA JUGA:Wajib Dicoba! WhatsApp Suguhkan Fitur Baru Instan Video

"Kita sudah sidang. Hadir kala itu perwakilan dari provinsi Jambi, BPCB Provinsi Jambi, akademisi dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Firdaus.

Menurut dia, alasan lokasi itu diusulkan menjadi Cagar Budaya cukup kuat sejarahnya. Banyak peninggalan nenek moyang terdahulu yang perlu dijaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: