Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic OceanGate Berakhir Duka, Dinyatakan Meledak

Pencarian Kapal Selam Wisata Titanic OceanGate Berakhir Duka, Dinyatakan Meledak

Penampakan kapal selam wisata Titanic, yang kini dinyatakan meledak setelah sempat kehilangan kontak.--

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pencarian yang dilakukan dengan penuh harapan untuk menemukan kapal selam wisata Titanic OceanGate yang hilang kontak akhirnya berakhir dengan berita yang menyedihkan.

Pada Jumat, 23 Juni 2023, Laksamana Muda John Mauger dari Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) mengumumkan bahwa bangkai kapal selam tersebut telah ditemukan di perairan Atlantik Utara.

Sayangnya, OceanGate dinyatakan meledak dan menyebabkan seluruh awak kapal tewas. Lima orang yang berada di dalam kapal tersebut menjadi korban tragedi ini.

Salah satu korban adalah Stockton Rush, CEO OceanGate Expeditions yang juga mengemudikan kapal saat itu. Kehilangannya merupakan pukulan besar bagi perusahaan dan komunitas penjelajahan bawah laut.

BACA JUGA:Kejuaraan Menembak Kapolda Cup 2023 di Jambi Dimulai, Pujian Irjen Rusdi untuk Guntur Muchtar: Ga Ada Lawan

BACA JUGA:Waduh! Warga Sarolangun Dapat Bansos Beras Cuma 3 Kg, Itupun Dibagikan Pakai Kantong Plastik, Kok Bisa?

Selain Stockton Rush, tragedi ini juga merenggut nyawa Hamish Harding, seorang miliarder dan penjelajah asal Inggris.

Shahzada Dawood, seorang pebisnis Inggris kelahiran Pakistan, bersama anaknya, Suleman Dawood, juga menjadi korban dalam kejadian yang mengguncang ini.

Laksamana Muda John Mauger menggambarkan ledakan kapal sebagai peristiwa yang dahsyat. Kapal selam wisata OceanGate dikabarkan meledak tak jauh dari lokasi bangkai kapal Titanic yang terkenal.

Sebelumnya, tim penyelamat telah berupaya dengan segala upaya untuk menemukan kapal yang hilang tersebut.

BACA JUGA:4 Shio yang Paling Sayang Keluarga, Kasih Sayang dan Kesetiaan dalam Zodiak Cina

BACA JUGA:4 Shio yang Nasibnya Paling Mujur, Keberuntungan dalam Zodiak Cina

Pada Minggu, 18 Juni 2023, kapal selam OceanGate dinyatakan hilang kontak, dan pencarian segera dilakukan.

Stok oksigen di dalam kapal selam tersebut hanya mencukupi selama 96 jam atau empat hari. Namun, harapan untuk menemukan kapal selamat menjadi semakin tipis dengan berjalannya waktu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id