ASYIK! Ada Prodi Baru di Unja: Magister Teknologi Industri Pertanian, Ini Jadwal dan Syarat Pendaftarannya

ASYIK! Ada Prodi Baru di Unja: Magister Teknologi Industri Pertanian, Ini Jadwal dan Syarat Pendaftarannya

Tahapan pemilihan rektor Unja-ist/jambi-independent.co.id-Unja.ac.id

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Asyik, ada prodi baru di Unja.

Prodi baru di Unja ini adalah Magister Teknologi Industri Pertanian.

Kabar gembira untuk kamu yang ingin melanjutkan studi di Unja, dengan prodi Magister Teknologi Industri Pertanian.

Untuk itu, kamu harus cek kapan jadwal dan syarat pendaftaran Magister Teknologi Industri Pertanian ini, selaku prodi baru di Unja.

BACA JUGA:Kata Buya Yahya, Ini Ciri-ciri Malaikat Sedang Menyamar, Pernah Ngalamin?

BACA JUGA:1 Jamaah Haji Asal Tebo Gunakan Kursi Roda, Pj Bupati Tebo Aspan Minta Pendamping Haji Berikan Layanan Terbaik

Di mana, dalam upaya memenuhi minat dan harapan masyarakat khususnya di bidang pendidikan, Universitas Jambi (UNJA) kembali membuka Program Studi (Prodi) baru.

Prodi baru di Unja, yaitu Prodi Magister Teknologi Industri Pertanian.

Di mana sebelumnya Universitas Jambi telah memiliki 5 Prodi Doktor (S3) dan 19 Prodi Magister (S2). 

Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Magister dibuka berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 474/E/O/2023 Tentang Izin Pembukaan Program Studi Teknologi Industri Pertanian Program Magister Pada Universitas Jambi pada 6 Juni 2023, dengan adanya surat keputusan tersebut Magister Teknologi Industri Pertanian Universitas membuka pendaftaran Mahasiswa Baru tahun akademik 2023/2024.

BACA JUGA:5 Zodiak Perempuan yang Sulit Dilupakan Pria, Daya Tariknya Buat Terngiang-ngiang

BACA JUGA:Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Lepas 374 JCH: Mereka Orang-orang Pilihan

Sesuai tuntutan AFTA dan MEA diseluruh negara Asia Tenggara, ahli-ahli teknologi pertanian akan bersaing secara bebas, kegiatan ekonomi di sektor pertanian menuntut ketersediaan komoditas dengan kualitas tinggi, kuantitas besar, penyampaian yang tepat waktu, dan harga yang komoditif. 

Konseksuannya adalah diperlukan sumberdaya manusia dengan kemampuan handal di bidang teknologi agroindustri secara luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: unja.ac.id