Bank Indonesia Provinsi Jambi Sasar Kaum Milenial, Dorong Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023

 Bank Indonesia Provinsi Jambi Sasar Kaum Milenial, Dorong Ekonomi Keuangan Digital Indonesia 2023

Bank Indonesia Provinsi Jambi mengikuti festival ekonomi keuangan digital Indonesia 2023-Foto : Surya Elviza-Jambi-independent.co.id

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi mengikuti pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia  2023 secara virtual yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin 8 Mei 2023 di Jakarta.

Sementara Pembukaan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia  2023 di Provinsi Jambi dilaksanakan di Swiss-belhotel Jambi.

Acara dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Kepala OJK Provinsi Jambi, Walikota dan Bupati se Provinsi Jambi atau yang mewakili, Pimpinan Perbankan dan tamu undangan lainnya. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jambi, Mukti Rigowo mengatakan bahwa Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Jambi juga mendorong pengembangan inovasi, awareness dan literasi masyarakat di bidang ekonomi dan keuangan digital di Indonesia.

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara di Jambi Masih Parkir di Bahu Jalan, 22 Truk Ditilang Ditlantas Polda Jambi, 9 Dikempesi

BACA JUGA:Asiiik..., Bansos PKH Sudah Cair, Warga Mengaku Terbantu saat Harga Sawit dan Karet Anjlok

"Bank Indonesia berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian secara rutin menyelenggarakan event tahunan Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI),"ujarnya.

FEKDI merupakan wadah untuk melakukan sinergi kebijakan dan landasan implementasi berbagai inisiatif pengembangan dan perluasan ekonomi dan keuangan digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Kegiatan ini merupakan kegiatan bersama antara Bank Indonesia dengan Kementerian koordinator bidang perekonomian, dalam kegiatan ini biasanya kita menyusun landasan kebijakan dan implementasi untuk pengembangan ekonomi keuangan digital, " tuturnya.

Pada tahun 2021 dan 2022, FEKDI telah berhasil diselenggarakan dengan pencapaian diantaranya adalah peluncuran Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) dan pengembangan pembayaran lintas negara (cross-border payment).

BACA JUGA:Tolak RUU Kesehatan, Puluhan Nakes dari 5 Organisasi Profesi Bidang Kesehatan Temui Ketua DPRD Provinsi Jambi

BACA JUGA:Keterlaluan! Tokoh NU Sebut Penyimpangan di Ponpes Al Zaytun Indramayu Sudah Terbukti, Harus Ditutup!

Di Provinsi Jambi hal ini telah ditindaklanjuti dengan pembentukan TP2DD baik di tingkat provinsi maupun di 11 Kabupaten/Kota. Dengan mengusung kolaborasi dan sinergi antara kementerian atau Lembaga, asosiasi dan seluruh pelaku industri di dalam ekosistem ekonomi keuangan digital.

"Maka dalam rangka mendorong inisiatif, strategi dan inovasi digital serta mendukung percepatan transformasi digital, FEKDI tahun 2023 kembali diselenggarakan,"bebernya 

FEKDI 2023 mempunyai tujuan untuk, meningkatkan dukungan, partisipasi, dan sinergi dari industri, kementerian atau lembaga, serta masyarakat terhadap kebijakan dan inisiatif digitalisasi Sistem Pembayaran Bank Indonesia maupun program digitalisasi kementerian lembaga dan industri.

Kemudian mendorong inovasi di bidang ekonomi dan keuangan digital serta memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi nasional. Mengkomunikasikan inisiatif dan kebijakan digitalisasi ekonomi keuangan, guna mendukung percepatan transformasi digital, dan menggabungkan informasi dan partisipasi publik terhadap kegiatan Keketuaan ASEAN Indonesia 2023.

BACA JUGA:Jangan Lakukan lagi, Ini Bahaya yang Mengintai Jika Sering bawa Ponsel ke Kamar Mandi

BACA JUGA:Berhasil Ungkap Kasus Curas dan Pembunuhan, Kapolres Bungo Beri Apresiasi Personel

Keberhasilan implementasi ekonomi keuangan digital daerah didukung oleh inisiatif digitalisasi di daerah oleh Pemerintah Daerah, inisiatif industri (misalnya inovasi digital payment, trend digital banking, serta interlink bank dan fintech) dan juga inisiatif Sistem Pembayaran Bank Indonesia (diantaranya implementasi QRIS, BI FAST, reformasi regulasi, infrastruktur SP Ritel, dan lainnya).

Implementasi digitalisasi pembayaran di daerah dilakukan melalui, perluasan penggunaan QRIS, intensifikasi program elektronifikasi melalui digitalisasi program bantuan sosial (bansos) pemerintah, elektronifikasi transportasi dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah.

"Untuk perluasan penggunaan QRIS di Jambi terus kita dorong, saat jumlahnya sudah mencapai 300 ribuan untuk merchant, untuk user 332 ribu. Kita juga ada target tahun ini untuk user 200san ribu, merchant 200,"ujarnya. *



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: