Alami Peningkatan Selama Puasa Ramadan, Volume Sampah di Batanghari Capai 35 Ton per Hari

Alami Peningkatan Selama Puasa Ramadan, Volume Sampah di Batanghari Capai 35 Ton per Hari

Volume sampah di Batanghari Capai 35 ton per hari-Foto : Subhi-Jambi-independent.co.id

BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Selama puasa ramadan, volume sampah di Kabupaten Batanghari mengalami peningkatan yang cukup besar.

 

Data dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari bahwa selama bulan puasa ramadan,  volume  sampah di wilayah setempat mengalami peningkatan. Jumlahnya mencapai  35 ton perharinya.

 

Angka peningkatan volume sampah ini terbilang cukup tinggi jika di bandingkan dengan hari biasa.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari Zamzami  mengatakan, peningkatan sampah dari data dilihat cukup meningkat cukup tajam  dari hari biasanya.

BACA JUGA:Dua Pelajar Alami Kecelakaan di Desa Tegal Arum- Rimbo Bujang Terima Santunan Meninggal Dunia Jasa Raharja

BACA JUGA:Maling di Kota Jambi Bawa Kabur Kotak Infaq Masjid Nurul Hidayah Tanjung Sari

 

Hal ini memang rutin terjadi setiap memasuki bulan puasa ramadan. Terkecuali jika ada momen tertentu.

 

"Untuk peningkatan volume sampah di bulan puasa ramadan terjadi hingga 35 ton per hari. Angka ini meningkat jika dibanding hari biasanya yang hanya 29 ton per hari, atau meningkat 6 ton perhari,"ujarnya.

 

Dikatakannya bahwa sampah yang dibersihkan petugas tersebut paling banyak berasal dari  sampah rumah tangga. Selebihnya merupakan sampah yang berasal dari pasar dan non rumah tangga.

"VVolume sampah yang banyak ditemukan itu berasal dari Pasar Keramat Tinggi, Pasar Tembesi dan Pasar Sungai Rengas. Ditambah lagi banyak pasar bedug dadakan yang menimbulkan sampah bertambah selama puasa ramadan ini,"ujarnya.

BACA JUGA:Gak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Ganti Kampas Rem Motor Sendiri, Mudah Kok

BACA JUGA:Kapal Muatan Kopra Terseret Arus Hingga Tenggelam di Bawah Jembatan WFC Kuala Tungkal


Zamzami menambahkan, peningkatan sampah ini, didapat dari berbagai jenis sampah. Seperti ampas tebu  dan batok kelapa muda karena 2 jenis minuman tersebut menjadi minum favorit untuk berbuka puasa ramadan.

 "Antisipasi terjadinya lonjakan penumpukan yang lebih banyak lagi, saat ini kita juga tengah mengoptimalkan satuan petugas dan armada-armada yang tersedia saat ini. Armada kita mulai bergerak sejak subuh,"ujarnya. *

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: