Said Aqil Minta Cabut Larangan Pejabat Gelar Buka Bersama, Sebut Pemerintah Singgung Perasaan Umat Islam
Said Aqil minta larangan buka bersama dicabut-Ist/jambi-independent.co.id-
JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pejabat dilarang gelar buka puasa bersama selama bulan Ramadan.
Larangan Pemerintah agar pejabat tidak menggelar buka bersama (bukber) ini, mendapat respon dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj.
Said Aqil menyebut, larangan pejabat menggelar buka bersama itu telah menyinggung perasaan umat Islam.
Dirinya pun mmeinta agar pemerintah mencabut larangan pejabat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) gelar buka bersama.
BACA JUGA:Pendukung Utama Pengelolaan Zakat, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Raih Penghargaan Baznas Award 2023
BACA JUGA:3 Anggota TNI dan Polri Ditembak OTK Saat Pengamanan Salat Taraweh, 2 Orang Meninggal
Kata dia, pelarangan menggelar buka bersama tersebut menyinggung perasaaan umat.
Sebab, kata dia buka bersama ada di mana-mana. Tidak hanya di Indonesia.
Namun, buka bersama saat bulan Ramadan adalah hal yang biasa terjadi di seluruh penjuru dunia.
"Kalau dilarang itu menyinggung perasaan (umat), saya itu saja masalahnya. Buka bersama di mana-mana saja ada, baik di Masjidil Haram, di Makkah, di kerajaan Arab itu biasa," ujarnya.
BACA JUGA:Penolakan UU Cipta Kerja Meluas, Pekerja dari 38 Provinsi akan Ikuti Mogok Nasional 2023
Namun demikian, diakuinya bahwa larangan buka puasa untuk para pejabat dan ASN ini bertujuan baik, agar tidak boros.
Hanya saja, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nhadlatul Ulama (PBNU) ini menyebut, penekanannya saja yang seharusnya diganti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id