Apresiasi Gubernur Jambi Stop Aktivitas Batu Bara, Anggota DPRD Kemas Al Farabi Minta Target Penyelesaian
Anggota DPRD Provinsi Jambi, Kemas Alfarabi-ist/jambi-independent.co.id-
Dari zaman Belanda terdahulu, Kemas menyebutkan, bahwa hasil minyak bumi sudah habis hingga saat ini, seperti contoh di daerah Bajubang, Tempino dan Kenali Asam, seperti kota mati, hanya tinggal tersisa pompa minyak saja, dan musim kayu ilegal logging dari tahun 1980 sampai 2001 menjarah di hutan lindung nasional di Jambi, tidak banyak perubahan dibanding kota besar lainnya, buktinya jalan-jalan tidak lebar, pelabuhan internasional tidak dikerjakan.
“Provinsi Jambi ini banyak dari hasil buminya yang dihasilkan, tetapi Jambi tidak ada perubahan, tetap seperti ini daerah kita, coba kita lihat infastruktur kita terus pelabuhan nasional kita sampai sekarang gak jadi-jadi, ini yang ditakutkan dengan hasil tambang batu bara ini, hanya tersisa bekas tambang, tapi hasil untuk darrah nol,” tuturnya.
BACA JUGA:PWI dan IKWI Jambi Gelar Isra Mi'raj, Ini Pesan Ketua PWI Provinsi Jambi
BACA JUGA:Khawatir Bisa Selundupkan Narkoba, Kanwil Kemengkumham Larang Lato-lato Masuk Lapas di Jambi
Kemas berharap agar Gubernur Jambi memberi peraturan yang jelas dan tepat, jangan terlalu banyak aturan tentang batu bara, cukup 1 point saja.
“Jadi sekarang belum jelas, apa besok di buka lagi aktivitas batu bara, jadi saya menyarankan tutupla tambang batu bara hingga jalan khusus itu selesai, jadi permasalahan kemacetan bakal terhindari,” tandasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: