Prof Ifdil, Putra Kerinci Jadi Profesor Pertama Konseling Trauma di Indonesia, Berikut Rekam Jejaknya
Prof Ifdil, putra Kerinci jadi Profesor Pertama Konseling Trauma di Indonesia-ist/jambi-independent.co.id-
KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Prof. Ifdil, S.H.I., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons, terhitung 01 Desember 2022, resmi menjadi Profesor pertama Konseling Trauma di Indonesia. Selain itu, ia juga menjadi Profesor termuda bidang Bimbingan dan Konseling di Indonesia.
Prestasi akademik tertinggi yang diraih Prof. Ifdil, terbilang sangat istimewa, karena berhasil diraihnya dalam usia yang relatif muda, 40 tahun. Di samping menjadi Profesor termuda di bidang Bimbingan Konseling dan Profesor pertama Konseling Trauma di Indonesia, untuk di Kabupaten Kerinci dan Provinsi Jambi, Ifdil, Juga diketahui merupakan Profesor termuda saat ini.
Anak muda dengan jabatan Staf Ahli Rektor Universitas Negeri Padang ini, menyampaikan bahwa temuan yang mengantarkannya meraih gelar Profesor ini adalah Perceptual Light Technique (IPLT) yang merupakan salah satu treatment untuk menghilangkan trauma, phobia dan masalah yang relevan dengan cepat.
Profesor kelahiran Sebukar Kerinci ini memang dikenal sangat produktif, ia telah memiliki banyak karya yang telah terpublikasi secara internasional. Suami Beti Gusmaliza ini tercatat sebagai akademisi bidang Bimbingan Konseling yang memiliki publikasi bereputasi Internasional terbanyak di Indonesia di Bidang Bimbingan dan Konseling.
Untuk menjadi Profesor itu sudah cukup dengan satu scopus (jurnal Bereputasi). Sedangkan Prof Ifdil telah memiliki H-Index Scopus 8 dengan total publikasi 59 Naskah di Scopus dengan total sitasi 201.
Selain memiliki banyak karya bereputasi Internasional, anak muda yang pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Publikasi, HKI, dan LPPM Universitas Negeri Padang ini juga memiliki banyak karya ilmiah yang tercatat di Scholar Google. Karya ilmiah Prof Ifdil di Scholar Google sedikitnya telah dikutip lebih dari 4.298 kali, dengan H-Index 31 , i-Index 10 77.
Tak tanggung-tanggung, Profesor muda yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden Southeast Asia Mental Health and Counseling Association (SAMHCA) ini diketahui memegang Kekayaan Intelektual Hak Cipta lebih dari 15 buah, dan satu paten sederhana yang terdaftar.
Hingga saat ini, Profesor dengan predikat sebagai salah satu 500 Top Peneliti Indonesia ini sangat aktif melakukan penelitian penelitian akademis, yang membuat dirinya banyak mendapatkan dana riset nasional.
BACA JUGA:Dapat Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu dari Bansos Kemensos 2023, Ini Caranya
BACA JUGA:Asik Banget Loh...Cuma Isi Survei, Bisa Dapat Saldo DANA Gratis, Gampang dan Langsung Cair
Prof Ifdil menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang turut mengantarkannya hingga bisa mendapatkan gelar Profesor ini. “Terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang satu persatu tidak bisa disebutkan. Orang-orang yang telah berbuat sehingga saya bisa meraih profesor, semoga menjadi amal ibadah hendaknya,” ungkap Sekretaris Jenderal Ikatan Konselor Indonesia ini.
Selain itu, ia menyampai rasa syukur yang mendalam, atas keberhasilan yang telah diraih. “Bahagia tidak ditandai dengan apa yang terlihat. Tapi bahagia ada di dalam hati, dan seberapa besar rasa syukur yang kita miliki,” tukas pencipta lagu konselor ku dan lagu hymne Ikatan Konselor Indonesia ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: