Jalan Provinsi di Kecamatan Rantau Rasau Tanjab Timur Rusak Parah, Memprihatinkan

Jalan Provinsi di Kecamatan Rantau Rasau Tanjab Timur Rusak Parah, Memprihatinkan

RUSAK PARAH: Jalan milik provinsi di Rantau Rasau, Tanjab Timur rusak parah-Harpandi/jambi-independent.co.id-

MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Persoalan kerusakan jalan seperti tidak ada habis-habisnya di di Kabupaten Tanjab Timur. Terlebih di saat guyuran hujan kerap terjadi di kabupaten pesisir Provinsi JAMBI ini.

Di saat musim penghujan, kerusakan jalan, bahkan yang berbentuk kubangan akan kerap dijumpai di sejumlah ruas jalan utama atau jalan penghubung antar kecamatan dan pusat perkantoran.

Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan jalan.

Baik itu jalan kewenangan provinsi yang berada di Kabupaten Tanjab Timur, maupun jalan milik kabupaten ini sendiri.

BACA JUGA:Selain Kaya akan Batu Bara dan Sumber Daya Lainnya, Budaya Jambi Perlu Diketahui, Simak 15 Tari Derah Jambi

BACA JUGA:Konsumen Honda Wiltop Raih Grand Prize 1 Unit Honda BRV

Seperti, kondisi tanah yang labil, serta tidak kunjung ada perhatian pemerintah hingga bandelnya para pengguna jalan.

Ditambah lagi padatnya lalu lintas angkutan hasil pertanian yang tidak ada henti-hentinya lalu lalang membawa hasil pertanian.

Salah satu titik jalan yang mengalami kerusakan yang memprihatinkan terjadi di ruas jalan milik provinsi yang berada di Kecamatan Rantau Rasau, atau tepatnya di Patok 80.

Akibat kerusakan jalan ini, membuat arus lalu lintas kendaraan menjadi terhambat.

BACA JUGA:Inilah 7 Kota Terkaya di Pulau Sumatera, Ada 1 Kota dari Provinsi Jambi Lho, Kota Apa ya?

BACA JUGA:Inilah 5 Jembatan Terpanjang dan Termegah di Pulau Sumatera, Jambi Nomor Berapa ya?

Bahkan, antrian kendaraan yang mengupar hingga beberapa meter sudah menjadi pemandangan rutin di lokasi ini.

Berdasarkan keterangan pengguna jalan, kemacetan akibat kerusakan jalan di Patok 80 ini sudah hampir satu minggu terjadi.

Bahkan jika diguyur hujan, dipastikan jalan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat dan menimbulkan kemacetan.

"Dari subuh sampai jam 10.00 WIB, saya baru lepas dari kemacetan," ucap Endang, pengendara asal Kecamatan Rantau Rasau.

BACA JUGA:Deretan Shio Diprediksi Paling Banyak Rezeki Tahun 2023, Tabungan dan Investasi Membengkak

BACA JUGA:3 Shio Paling Bahagia Tahun 2023, Cuan Mengalir Deras, Hutang Lunas, Hingga Bertemu Jodoh

Kerusakan jalan yang mengakibatkan kemacetan ini sepanjang kurang lebih 8 meter.

Di mana badan jalan sudah menjadi kolam lumpur yang sudah dipastikan setiap mobil akan terjebak.

"Tidak ada jalan alternatif. Kalau untuk mobil ukuran kecil masih bisa lewat pinggir. Itu pun harus ekstra hati-hati," ucapnya.

Upaya perbaikan pun dilakukan oleh warga penggunaan jalan. Mulai dari pemberian galar hingga penimbunan secara manual agar jalan bisa dilalui. Namun perbaikan bersifat sementara.

BACA JUGA:5 Shio Paling Banyak Rezeki Tahun 2023, Diprediksi Kaya dan Bahagia, Hoki Banget!

BACA JUGA:Rezeki Mengalir Deras, Ini Deretan Shio Paling Mujur Tahun 2023, Salah Satunya Shio Kerbau

"Dalam hitungan hari dipastikan rusak lagi. Apalagi curah hujan cukup tinggi," ungkapnya, dengan nada kekesalan.

Para pengendara berharap, adanya perbaikan segera dari pihak pemerintah demi kelancaran arus lalu lintas.

Karena jika tidak akses warga dari Nipahpanjang-Rantaurasau ke pusat perkantoran Kabupaten Tanjab Timur maupun ke Provinsi Jambi akan terhambat.

"Kami berharap segera ada penanganan. Karena jika jalan ini putus tidak ada jalan alternatif lain nya," harapnya.

BACA JUGA:Ramalan Shio 9 Januari 2023, Shio Tikus Dihiasi dengan Kegembiraan

BACA JUGA:Pemilik Shio Kuda Diprediksi Kurang Beruntung dalam Hal Jodoh, Cek Peruntungan Shio Kuda di 2023

Hal senada juga disampikan oleh Bayu. Pengendara ini menjelaskan, kerusakan jalan tidak hanya terjadi di patok 80.

Akan tetapi, kerusakan jalan milik Provinsi yang ada di Kabupaten Tanjab Timur juga terjadi di Desa Siaudalam, Kecamatan Muarasabak Timur.

Namun kondisinya masih dapat dilalui kendaraan roda empat. Akan tetapi jika tidak segera ditangani, dipastikan kerusakan yang lebih parah akan segera terjadi.

"Di Siau setelah jalan rigid itu rusak juga. Tapi belum parah nian, masih bisa sulit dilalui. Tapi, kalau dak segera ditangani, kerusakan parah bakal terjadi," pungkasnya. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: