PNS Pensiun Dapat Rp1 Miliar, PNS di Kabupaten Bungo Sebut Tak Relevan

PNS Pensiun Dapat Rp1 Miliar, PNS di Kabupaten Bungo Sebut Tak Relevan

Ilustrasi uang-Freepik-Freepik.com

MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kabar pensiunan pejabat bakal mendapatkan uang Rp1 miliar juga terdengar santer hingga Kabupaten Muarabungo.

Seperti yang dikatakan seorang pensiunan ASN lingkungan Pemkab Bungo, Tobroni Yusuf. Terkait isu tersebut, dia menyebutkan, pada dasarnya itu baru wacana pemerintah pusat.

“Tergantung besarnya potongan pensiunan yang bersangkutan. Kalau seorang golongan tinggi dia setuju potongan besar, berdampak pada pensiunan bersangkutan. Bagaimana bagi yang baru pensiun,” kata dia.

Untuk itu, dia berpendapat tidak relevan terhadap kebijakan tersebut.

BACA JUGA:Disebut Bakal Maju Pilwako 2024, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani Bilang Begini

BACA JUGA:PNS Pensiun Bakal Dapat Rp1 Miliar, Pejabat Pemkab Kerinci Sebut Bisa Buka Usaha

Sementara seorang pensiunan guru SD di Bungo, Yulisabet mengatakan, setuju dengan wacana pemberian uang pensiunan sebesar Rp1 miliar tersebut.

“Saya setuju saja, jika itu tidak merugikan bagi Kami para pensiunan yang telah lama mengabdi buat bangsa dan negara. Karena kalau memang itu benar cair kami seorang pensiunan guru bisa membantu untuk keberlangsungan kehidupan selama kami pensiun kedepan,” harapnya.

Sementara, Sekda Sarolangun, Endang Abdul Nasser juga angkat bicara terkait wacana pemberian dana pensiun sebesar Rp1 miliar oleh pemerintah pusat.

Apalagi, Edang Abudl Nasser diketahui dalam waktu dekat juga akan memasuki masa pensiun. Namun dirinya menilai, bahwa kebijakan itu sudah lama digembar-gembor sejak emapat tahun yang lalu.

BACA JUGA:Atur Posisi Duduk, Ini 7 Cara Mencegah Mabuk Perjalanan

BACA JUGA:HUT Provinsi Jambi ke-66, Kajati Jambi dan Para Kajari Hadiri Paripurna DPRD Provinsi Jambi

"Itu kan sudah dari dulu, empat tahun yang lalu sudah ada. Tapikan keuangan negara tidak sangup," katanya, Jum'at 6 Januari 2023.

Lanjutnya, dengan munculnya isu baru terkait persoalan itu, dirinya mengakui belum membaca surat edaran terkait adanya kebijakan tersebut.

"Saya belum baca, sampai saat ini saya belum menerima edaran resmi terkait itu. Jadi belum berani komentar banyak," ujarnya

Namun dirinya berpendapat, bahwa kebijakan itu baik. Akan tetapi dengan jumlah yang cukup fantastik itu, rasanya berat negara untuk membayarnya dengan kondisi ekonomi negara yang sedang sulit.

BACA JUGA:Ini Pesan Kapolda Jambi pada HUT Provinsi Jambi ke-66

BACA JUGA:Berani Tantang TNI dan Polri, Begini Nasib Pria Tangguh yang Marah-marah di Bengkel, Kabupaten Bungo

"Dengan kondisi ekonomi yang morat-marit ini, saya rasa berat juga negara untuk membayarnya dengan jumlah pensiunan yang begitu banyak," sebutnya.

Ia menyebutkan, jika kebijakan itu disetujui tentunya pensiunan senang. Tapi wacana itu sudah ada sebelumnya, namun belum ada realisasi.

"Kalau bicara senang tentu senang, sebelumnya juga ada isu itu tapi realisasinya belum ada. Banyak juga jumlah uang itu, sementara pensiunan kita banyak. Dengan kondisi keuangan negera saat ini agak berat," katanya menambahkan.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: