Jelang Pergantian Tahun, Penjualan Terompet di Bungo Masih sepi

Jelang Pergantian Tahun, Penjualan Terompet di Bungo Masih sepi

Halimah, penjual terompet di Bungo-Siti Halimah/jambi-independent.co.id-

MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjelang tahun baru yang beberapa hari lagi cenderung identik dengan aneka peniupan terompet dan kembang api. Namun, sudah dua tahun terakhir penjualan terompet di Bungo menurun drastis.

Hal itu disebabkan oleh adanya wabah Covid-19 yang melanda dua tahun terakhir, sehingga larangan penggunaan terompet pun diberlakukan. Hingga kini, jelang pergantian tahun 2023 penjualan terompet masih tampak sepi.

"Sepi, 2 hari lagi mau tahun baru berjualan tapi masih sedikit yang terjual. Sekarang sudah menurun peminatnya,” ungkap penjual terompet keliling, Halimah saat ditemui di lapak jualannya di depan Taman Kapal Bungo, Kamis 29 Desember 2022.

Bahkan, penjualan menurun ini sudah ia alami sejak dua tahun belakangan. Sebelum pandemi Covid-19 melanda, terompet yang dijual oleh Halimah, bisa mencapai puluhan bahkan ratusan buah selama jelang malam pergantian tahun.

BACA JUGA:Pendakwah Islam Pertama di Wilayah Sungai Batanghari, Provinsi Jambi

BACA JUGA:Akhiri Tahun 2022, PTPN VI Bantu 10 Kelompok Tani

“Biasanya sebelum Covid-19 itu ramai, sampai ratusan terompet. Sekarang terjual satu saja sudah syukur,” katanya.

Halimah yang merupakan warga Sungai Pinang, Kabupaten Bungo itu pun menjajakan dagangannya terompet berkeliling berkisaran Rp15 ribu sampai Rp25 ribu.

Perbandingan penjualan dari tahun lalu untuk H-2 jelang tahun baru, kata dia belum terlalu banyak peminat.

"Warga masih payah, penjualan sepi ekonomi merosot dan agak susah penghasilan jual beli Rp70 ribu perhari," kata dia.

BACA JUGA:Tahun Gegap 

BACA JUGA:Diangkat Jadi Pembina LAM Provinsi Jambi, Ini Reaksi Kapolda Jambi

“Kadang kehujanan dan kepanasan, terompetnya juga ada beberapa yang jadinya tidak layak jual,” ucap Halimah.

Hanya tinggal menghitung hari pergantian tahun, Halimah pun pasrah dengan keberuntungan penjualan terompetnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: