Kabar Baik, Rupiah Kembali Menguat

Kabar Baik, Rupiah Kembali Menguat

Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Senin 5 Desember 2022 terus menguat-Ilustrasi: Ricardo-JPNN.com

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar baik bagi masyarakat Indonesia. Setelah beberapa hari terakhir melemah, akhirnya rupiah kembali perkasa.

Kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Senin 5 Desember 2022  terus menguat.

Disampaikan pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Senin bahwa rupiah masih akan terus berpeluang mengalami kenaikan.

"Pasar masih mempercayai The Fed akan mengendurkan kenaikan suku bunga acuannya ke depan," katanya.

BACA JUGA:Viral Video Mesum Mahasiswi di Bungo, Ini Kata Rektor

BACA JUGA:BREAKING NEWS : Pesawat Lion Air Tujuan Jambi Jakarta Putar Balik, Penumpang Terlantar di Bandara


Rupiah hari ini menguat seiring ekspektasi pelaku pasar bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) yang akan mengendurkan kenaikan suku bunga seperti dikutip dari JPNN.com

 

Mata uang garuda menguat 38 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 15.388 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 15.426 per USD.

 

Ariston mengatakan banyak analis memperkirakan resesi akan melanda perekonomian AS di mana situasi itu akan mendorong The Fed untuk tidak memberlakukan kebijakan moneter yang sangat ketat.

 

Selain itu, sikap pemerintah China yang melonggarkan pembatasan aktivitas dalam penanganan pandemi COVID-19, membantu memberikan sentimen positif ke aset berisiko.

BACA JUGA:Jalan Rusak di Kabupaten Batanghari Selesai Diperbaiki, Ini Penjelasan BPJN Wilayah IV

BACA JUGA:Rekomendasi Tujuh Hotel Terbaik di Kota Jambi, Cocok untuk Isi Liburan Akhir Tahun

 

"Kebijakan ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi China dan membantu perekonomian negara mitranya. Ini bisa mendukung penguatan nilai tukar rupiah terhadap USD hari ini," ujar Ariston.

 

Investor berharap langkah-langkah melonggarkan pembatasan pandemi di China pada akhirnya akan mencerahkan prospek pertumbuhan global dan permintaan komoditas.

 

Lebih banyak kota di China mengumumkan pelonggaran pembatasan pada Minggu 4 November 2022 ketika Beijing mencoba membuat kebijakan nol-COVID-nya lebih bertarget dan tidak terlalu memberatkan setelah protes baru-baru ini terhadap pembatasan.

 

Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat ke arah Rp 15.380 per USD dengan potensi pelemahan Rp 15.450 per USD. *

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com