Ternyata ini Takaran Pas Minum Air Putih Perhari Menurut Para Ahli

Ternyata ini Takaran Pas Minum Air Putih Perhari Menurut Para Ahli

Ilustrasi air putih -Pixabay -Pixabay.com

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Banyak yang mengatakan jika perharinya, manusia harus menghabiskan 8 gelas air putih.

Bukti untuk klaim tersebut sebagian besar telah dibantah. 

Studi sebelumnya mengandalkan orang mengingat berapa banyak air yang mereka minum, yang memiliki presisi rendah.

Untuk memberikan perkiraan yang lebih akurat tentang berapa banyak air yang sebenarnya kita butuhkan, sebuah studi baru merekrut lebih dari 5.600 orang dari segala usia dari 26 negara di seluruh dunia.

BACA JUGA:Waspada Jangan Tertipu, Ini Cara Membedakan Ponsel Asli dan Palsu saat Belanja Online

Peneliti memberi peserta 100 mililiter air yang diperkaya dengan 5 persen 'air berlabel ganda'.

Air berlabel ganda sering digunakan untuk percobaan metabolisme karena menyediakan cara untuk melacak seberapa cepat bahan kimia bergerak ke seluruh tubuh.

Jenis air ini mengandung isotop hidrogen yang tidak biasa yang disebut deuterium. Mereka memiliki neutron ekstra di dalam nukleusnya, membuat atom individu dua kali lebih berat dari atom hidrogen normal yang hanya memiliki satu proton dan tanpa neutron.

Dilansir dari laman sciencealert, air berat yang dihasilkan, yang 10 persen lebih berat dari air biasa, aman diminum dalam jumlah kecil.

BACA JUGA:Ini Bahaya yang Mengintai Jika Lakukan Charging HP Saat Tidur

Untuk membuatnya diberi label ganda, air berat ini juga dicampur dengan air yang mengandung isotop oksigen, Oksigen-18, yang memiliki 8 proton dan 10 neutron di dalam setiap atom (bukan 8 proton normal masing-masing). 

Ini adalah jenis oksigen yang stabil dan terjadi secara alami yang membentuk 0,2 persen dari udara yang kita hirup.

Jika Anda mengukur tingkat seseorang menghilangkan isotop stabil tersebut melalui urin mereka selama seminggu, isotop hidrogen dapat memberi tahu Anda berapa banyak air yang mereka gantikan, dan penghilangan isotop oksigen dapat memberi tahu kita berapa banyak kalorimereka terbakar.

Laboratorium University of Wisconsin–Madison, tempat Schoeller bekerja, pertama kali memelopori eksperimen air berlabel ganda pada manusia pada 1980-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: