Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Akan Panggil Kadisdik, Buntut Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Ujian di Luar Kelas
Fadli Sudria-Ist/jambi-independent -
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Komisi IV DPRD Provinsi JAMBI dipastikan akan melakukan pemanggilan terhadap Kepala Dinas Pendidikan Provinsi JAMBI dan Kabid Pembinaan SMK akibat dari kejadian sejumlah siswa SMKN 1 Muaro JAMBI ujian di luar kelas gegara belum membayar uang komite sekolah pada Selasa, 29 November 2022 lalu.
"Kita akan panggil Kepala dinas dan Kabid SMK, pungutan komite itu boleh kalau suka rela," kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi, Fadli Sudria kepada Jambi Independent, Rabu 30 November 2022.
Ditegaskan politisi PAN ini, akan ada evaluasi terhadap kinerja Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Jambi.
"Kalau sampai ditentukan nominalnya dan memberatkan pasti akan kita lakukan evaluasi, terutama Kepala Sekolahnya," pungkasnya.
BACA JUGA:APBD Jambi Tahun 2023 Disahkan Rp 5,5 Triliun, Edi Purwanto: Jangan Sampai Silpa!
Sebelumnya, sejumlah siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Muaro Jambi diduga dipaksa mengikuti ujian semester ganjil di luar ruangan kelas.
Siswa tersebut harus mengerjakan soal ujian duduk dilantai tanpa kursi dan meja. Hal ini disebabkan lantaran mereka belum melunasi pembayaran iuran komite.
“Iya ujian di luar. Karena mereka belum bayar uang komite. Besaran uang komitenya Rp 60 ribu setiap siswa. Kalau yang belum bayar disuruh ujian di luar kelas sanksinya,” ungkap salah seorang siswi SMK Negeri 1 Muaro Jambi.
Sumber menjelaskan, ujian semester ganjil di SMK Negeri 1 Muaro Jambi mulai dilaksanakan sejak Senin 28 November 2022 hingga Jumat 2 Desember 2022 mendatang.
BACA JUGA:Usai Dipeluk Pria Ini, Bharada E Nekat Bohongi Kapolri
Kepala SMK Negeri 1 Muaro Jambi saat dikonfirmasi awak media Reflihadi mengaku tidak mengetahui jika ada siswanya yang diminta oleh guru mengerjakan ujian semester di lantai, hanya karena belum melunasi iuran komite.
"Saya tidak ada konfirmasi tentang itu. Cuman waktu rapat mau ujian semester kemarin memang ada guru menyampaikan, gimana pak? Saya bilang ujian ya tetap ujian, jangan dirugikan siswa, nanti jadi masalah. Mungkin ini hanya salah komunikasi dengan panitianya (ujian semester,red) itu,” terangnya melalui sambungan telepon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: