2 Pesawat Tempur Tabrakan di Udara saat Air Show, 6 Orang Tewas

2 Pesawat Tempur Tabrakan di Udara saat Air Show, 6 Orang Tewas

Pesawat tempur Bell P-63 Kingcobra--Foto : Twitter @gypsy/lovell-

AMERIKA SERIKAT, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pameran Air Show yang seharusnya menampilkan kemampuan pilot dalam menerbangkan pesawat dengan  berbagai atraksi berakhir dengan tragedi mengerikan 2 pesawat bertabrakan di udara saat show. 

Kecelakaan pada pameran Dallas Air Show di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS), Sabtu 12 November 2022 itu terjadi sekitar pukul 13.20 waktu setempat.

Atas kejadian tersebut, acara yang dijadwalkan berlangsung hingga Minggu 13 November 2022 harus dibatalkan.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan dua pesawat militer antik, yaitu Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra bertabrakan pada momen pameran udara peringatan Perang Dunia II.

BACA JUGA:Tak Punya Biaya untuk Makan Sehari-hari, Wanita Ini Nekat Menjual Anak

BACA JUGA:Gelanggang Judi Sabung Ayam di Desa Tangkit, Dibakar Polsek Sungai Gelam

Dilansir disway.id dari ABC News, setidaknya enam orang awak pesawat, diduga tewas dalam kecelakaan tersebut.

Meskipun begitu, Wali Kota Dallas Eric Johnson mengungkapkan jumlah korban dalam kecelakaan masih dalam tahap identifikasi, sehingga pihaknya belum bisa mengkonfirmasi.

Sementara itu, Presiden dan CEO Commemorative Air Force (CAF) Hank Coates dalam konferensi pers pada Sabtu 12 November 2022 sore kemarin mengatakan pesawat  B-17 biasanya memiliki 4-5 orang awak.

Bangkai dua pesawat militer antik, yaitu Boeing B-17 Flying Fortress dan Bell P-63 Kingcobra bertabrakan pada momen pameran udara peringatan Perang Dunia II.-twitter @WAFB-

BACA JUGA:Harap-harap Cemas, Wali Kota Jambi Syarif Fasha Pastikan Ada Rotasi Para Kepala OPD, Siapa Saja

BACA JUGA:Saat Tagih Utang, Perempuan Ini Malah Ditusuk dan Disiram Air Panas

Sementara untuk P-63 hanya diawaki oleh satu pilot.

"Saya dapat memberitahu Anda bahwa itu biasanya berawak. Namun, saya tidak dapat merilis jumlah orang dalam manifes atau nama di manifes sampai saya diberikan wewenang oleh Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB)," ungkap Coates.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: