Salurkan Bantuan BAZNAS Rp2 M, Gubernur Jambi: Jangan Terlalu Lama di Negeri Orang, Pulang dan Bangun Jambi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris menyalurkan bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jambi sejumlah Rp2 miliar pada Jumat 4 November 2022. Dana sebanyak ini diberikan kepada kurang lebih 150 penerima dari berbagai latar belakang program yang ada.

Laporan dari Ketua BAZNAS Provinsi Jambi, Hasan Basri menyebutkan bahwa ada beberapa program bantuan yang disalurkan mulai dari dana bantuan pendidikan hingga bantuan untuk pondok pesantren.

“Kita juga memberikan dana bagi 35 orang anak-anak yang akan melanjutkan studinya ke luar negeri yakni ke Mesir dan Turki dengan total dana Rp 350 juta, selain itu ada juga dana bantuan untuk dua ponpes masing-masing Rp 50 juta,” katanya.

Tidak hanya itu, BAZNAS Provinsi Jambi juga memberikan bantuan melalui program bedah rumah dengan biaya Rp 25 juta per unit. Sementara itu, Al Haris sendiri menekankan bagi penerima bantuan yang melanjutkan studi ke luar negeri agar benar-benar menjalankan tugasnya dengan baik.

BACA JUGA:Sri Mulyani Pantau PHK Besar Besaran di Industri Garmen dan Tekstil

BACA JUGA:Orang Bilang Tanah Kita Tanah Surga, Aksi Kamisan di Jambi Kecam Pembiaran Kematian Akibat Angkutan Batu Bara

“Saya juga minta nanti Pak Sekda agar mendata betul anak-anak kita yang kuliah di luar negeri ini, pastikan bahwa mereka memang sudah diterima di Universitas yang dituju, jangan sampai dana sudah diberikan tetapi ternyata mereka belum berkuliah, pendataan ini juga diperlukan jikalau terjadi sesuatu dengan mereka,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, bagi anak-anak Jambi yang telah selesai menempuh pendidikan di luar negeri agar dapat pulang dan membangun negeri Jambi ini. “Jangan terlalu lama di negeri orang,” tambahnya.

Al Haris juga menghimbau kepada ASN yang ada di provinsi Jambi sadar untuk memberikan sedikit rezeki mereka agar disumbangkan ke BAZNAS. Katanya, ini adalah salah satu bentuuk beramal dalam membangun sumber daya provinsi Jambi.

“Tetapi masih ada juga yang tidak berkenan gajinya dipotong untuk disumbangkan ke BAZNAS, malah protes lagi, ASN seperti ini yang harus kita berikan pemahaman agar ke depan mau memberikan sedikit gajinya untuk anak-anak kita ini,” pungkasnya. *

 

Sumber: