Ini Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Diminta Waspada

Ini Gejala Gangguan Ginjal Akut Misterius pada Anak, Orang Tua Diminta Waspada

Tenaga Ahli Utama KSP dr. Brian Sri Prahastuti-HO-Kantor Staf Presiden-

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -  Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan  jumlah kasus gangguan ginjal akut Atipikal atau gangguan ginjal akut misterius pada anak bertambah menjadi 152 hingga 14 Oktober 2022. 

Untuk itu orang tua harus waspada gejala gangguan ginjal akut misterius pada anak. 

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti mengatakan jumlah kasus ginjal akut pada anak semakin bertambah.

Angka ini meningkat dari sebelumnya, sebanyak 146 kasus. 

BACA JUGA:Mamah Dedeh Singgung Soal Korban KDRT, Warganet Senggol Nama Lesti Kejora

BACA JUGA:BREAKING NEWS: 6 Rumah di Kuala Tungkal Ilir Terbakar Sore Ini, Berikut Penyebabnya


Jumlah tersebut diperoleh dari laporan 16 cabang IDAI di seluruh Indonesia seperti dikutip dari JPNN.com

Hingga saat ini, tercatat sudah 14 provinsi yang melaporkan adanya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak. 

DKI Jakarta menjadi yang terbanyak, diikuti oleh Jawa Barat, Sumatera Barat, Aceh, Bali, dan Yogyakarta.

Brian Sri Prahastuti mengingatkan para orang tua untuk mewaspadai dan bertindak cepat jika anak menunjukkan gejala awal gangguan ginjal akut.

BACA JUGA:Menjaga Sang Bengawan, Menjaga Peradaban: Pemprov Jambi Gandeng Semua Pihak Lestarikan Sungai Batanghari

BACA JUGA:Kado Muktamar

Gejalanya eperti batuk, pilek, diare, muntah, urine yang sedikit, atau tidak ada produksi urine sama sekali.

“Jika anak-anak mengalami keluhan di atas, kami mengimbau para orang tua untuk tidak melakukan self-diagnose. Sebaiknya, segera berkonsultasi dengan dokter di fasilitas kesehatan terdekat," kata Brian dalam keterangan tertulis di Jakarta, MInggu 16 Oktober 2022.

Brian juga menekankan pentingnya langkah preventif untuk memberikan jumlah cairan yang cukup pada anak-anak.

Saat ini, kata Brian, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama IDAI, dan tim dokter Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) membentuk tim untuk menyelidiki kasus gangguan ginjal akut pada anak.

 

BACA JUGA:Ini Dia Edisi Khusus Honda Monkey 125 Astro Boy, Hanya Diproduksi 300 Unit

BACA JUGA:Benarkah Jenis Cokelat Ini Bisa Cegah Kerusakan Gigi dan Bau Mulut? Ini Penjelasan Dokter


Kemenkes juga sudah menerbitkan tata laksana dan manajemen klinis gangguan ginjal akut progresif Atipikal sebagai kerangka acuan bagi fasilitas kesehatan jika menemukan anak dengan kasus tersebut di wilayahnya.

"Kami minta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik arena pemerintah sudah bekerja untuk menyelidiki kasus ini (gangguan ginjal akut pada anak)," kata Brian. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com