Capai Rp 167,81 Triliun, Aliran Modal Asing Keluar hingga Oktober 2022

Capai Rp 167,81 Triliun, Aliran Modal Asing Keluar hingga Oktober 2022

BI mencatat secara keseluruhan sejak Januari sampai 6 Oktober 2022, terdapat modal asing keluar bersih dari pasar SBN senilai Rp 167,81 triliun-Foto : Ricardo-JPNN.com

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga 6 Oktober 2022, modal asing keluar bersih dari pasar SBN senilai Rp 167,81 triliun.

Hal ini berdasarkan data dari Bank Indonesia (BI) yang mencatat secara keseluruhan sejak Januari sampai 6 Oktober 2022.

Disampaikan Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono bahwa terdapat aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan Indonesia senilai Rp 7,28 triliun selama periode 3-6 Oktober 2022.

Selain itu juga di pasar saham, terdapat modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp 69,71 triliun selama periode tersebut.

BACA JUGA:Tersedia 324.834 Sertifikasi Halal Gratis Bagi Pelaku UMK

BACA JUGA:Inggris Dihantam Gelombang Panas, 3.271 Warga Meninggal Dunia


"Aliran modal asing bersih tersebut masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 2,51 triliun dan ke pasar saham dalam negeri senilai Rp 4,77 triliun," ungkap Erwin dalam keterangan di Jakarta, Jumat 7 Oktober 2022 seperti dikutip dari JPNN.com

Adapun premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia tenor lima tahun tercatat turun ke 146,30 basis poin (bps) per 6 Oktober 2022 dari 156,50 bps per 30 September 2022.

Erwin juga menyebutkan nilai tukar rupiah tercatat melemah pada pembukaan pagi hari ini, yakni di level Rp 15.210 per USD, dari Rp 15.185 per USD pada penutupan hari Kamis (6/10).

Adapun indeks USD (DXY) mengalami penguatan ke level 112,26.

BACA JUGA:Pasca Diperiksa Polisi, Baim Paula Minta Maaf dan Mengaku Menyesal

BACA JUGA:Anies Baswedan Diminta Bersabar, Demokrat Belum Siap Berkomitmen Dukung Capres 2024


Erwin melanjutkan imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun tercatat naik ke level 7,20 persen.

Kendati demikian, yield SBN Indonesia tenor 10 tahun tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS dengan tenor yang sama, yakni berada di level 3,824 persen. *

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com