Aceh Alami Gempa Bumi 6,4 Magnitudo

Aceh Alami Gempa Bumi 6,4 Magnitudo

Gempa bumi bermagnitudo 6,4 terjadi di wilayah pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh Barat, pada Sabtu pukul 03.52 WIB.-Ilustrasi-Pixabay

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Masyarakat Aceh kembali merasakan getaran gempa bumi.

Gempa bumi bermagnitudo 6,4 terjadi di wilayah pantai selatan Kota Meulaboh, Aceh Barat, pada Sabtu pukul 03.52 WIB.

Gempa tektonik dengan parameter update magnitudo 6,2 tersebut terletak pada koordinat 3,75 derajat Lintang Utara, 95,97 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 44 kilometer arah Selatan Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 53 kilometer.

Adapun guncangan gempa dirasakan di daerah Meulaboh, Aceh Selatan, dan Nagan Raya dengan skala intensitas IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

BACA JUGA:Putusan Otak

BACA JUGA:Ikut Senam di Desa Sekernan, Uang Ratusan Juta Pegawai Puskesmas Sekernan Ilir Raib Digondol Maling

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempa itu disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke Lempeng Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault )," kata Plt. Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Sabtu seperti dikutip dari JPNN.com

Guncangan juga dirasakan di daerah Aceh Besar, Banda Aceh, Takengon, Bener Meriah, dan Simeulue dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

Kemudian, guncangan juga dirasakan di daerah Pidie, Idi, Bireuen, Langsa, dan Aceh Tamiang dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

BACA JUGA:Tekan Inflasi, Gubernur Jambi Al Haris Ajak Masyarakat Tanam Cabe

BACA JUGA:Pasutri di Sarolangun, Lolos Ikut Bursa Pilkades Serentak Tahun 2022


BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," kata Daryano. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com