3 Pejabat PDAM Muaro Jambi 'Dipecat' Gara-gara Tak Capai Target? Ini Penjelasan Pj Bupati Muaro Jambi

3 Pejabat PDAM Muaro Jambi 'Dipecat' Gara-gara Tak Capai Target? Ini Penjelasan Pj Bupati Muaro Jambi

PDAM Tirta Muaro Jambi-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar tidak sedap datang dari kalangan pejabat PDAM Tirta Muaro JAMBI. Baru-baru ini terdengar kabar bahwa Direktur PDAM disebut sebut mengundurkan diri dari jabatannya.

Informasi yang didapat di lapangan, selain direktur, ternyata dua pejabat PDAM Tirta Muaro JAMBI lainnya juga turut mengundurkan diri.

Hal ini membuat sejumlah kalangan bertanya-tanya, kenapa tiga pejabat PDAM Tirta Muaro JAMBI mengundurkan diri secara serentak.

Adapun selain direktur yang mengundurkan diri, yakni Kabag Tekhnik dan Kabag Admin Keuangan.

BACA JUGA:Keluarga Ragu Agus Mahipal Tewas Akibat Kecelakaan di Dekat Trona, Curiga Dibunuh?

BACA JUGA:Sebelum Tewas, Siswa SMP di Merangin Ini Titip Pesan Begini ke Orang Tuanya

Informasi yang didapat dari sumber terpercaya, ternyata pengunduran diri para pejabat PDAM tersebut terkesan dipaksakan. Pasalnya mereka bertiga diperintahkan untuk menandatangani surat pengunduran diri tanpa dijelaskan alasan dan penyebabnya.

"Mereka dipanggil dewan pengawas, kemudian salah satu Dewas menyodorkan surat pengunduran diri yang telah dibuat itu kepada tiga orang Pejabat PDAM untuk menandatangani surat pengunduran diri itu. Dengan terpaksa ketiganya menandatanganinya," sebut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya.

Sementara itu, mantan Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi, Budi Mulia saat dikonfirmasi membenarkan jika dirinya tidak lagi menjabat sebagai Direktur PDAM Tirta Muaro Jambi.

Budi menjelaskan, pada bulan Mei 2022 lalu, jajaran PDAM Tirta Muaro Jambi memang pernah diperingati oleh Dewas Pemkab Muaro Jambi untuk memperbaiki kinerja selama tiga bulan.

BACA JUGA:Terungkap! Siswa SMP di Merangin Ini Tewas di Tangan Temannya yang Baru 3 Hari Pindah dari Bengkulu

BACA JUGA:Breaking News!! Duel di Sekolah, Siswa SMP di Merangin Tewas Ditikam

"Waktu itu memang ada peringatan untuk kami agar berbenah selama tiga bulan, jika tidak bisa melakukan perbaikan maka diminta mundur dari jabatan," sebutnya.

Mantan Direktur PDAM mengaku di bulan pertama memang PDAM banyak diterpa masalah seperti air tidak jalan, pipa yang bocor dan permasalahan lainnya.

Namun memasuki bulan kedua, sedikit demi sedikit persoalan di PDAM sudah mulai membaik, bahkan pada bulan ketiga hampir semua permasalahan air yang tidak jalan sudah teratasi semuanya di semua unit. Anehnya surat pengunduran diri tersebut keluar setelah PDAM sedikit demi sedikit telah mengalami perubahan ke arah lebih baik.

"Aneh saja. Pas permasalahannya sudah mulai membaik, tiba-tiba surat pengunduran diri kami keluar. Tapi ya sudahlah. Saya profesional saja. Mungkin Pejabat yang baru nanti bisa menjalankan PDAM Tirta Muaro Jambi ini bisa lebih baik lagi," tandasnya.

BACA JUGA:Nikah Tanpa Izin Istri Sah, Bupati Banyuasin Dilaporkan ke Polda Sumsel

BACA JUGA:UNJA Terima 10 Mahasiswa Internasional Tahun Akademik 2022/2023, Negara Mana Saja? Ini Daftarnya

Sementara itu, lengsernya Budi Mulya dari jabatannya dibenarkan oleh Pj Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah.

Menurut Bachyuni, sebelumnya jajaran direksi PDAM diperintahkan untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, namun ternyata hingga waktu yang ditentukan pelayanan masih kurang memuaskan bagi masyarakat.

"Iya direktur diganti. Penggantinya Elis Persada," kata Bachyuni, Rabu 3 Agustus 2022.

Selain Budi, Dewan Pengawas yaitu Aditya Warman juga diganti. Dia diganti oleh Nazman Efendi.

BACA JUGA:Fakta Baru! Putri Candrawathi Berteriak Sebelum Penembakan Brigadir J, Ternyata..

BACA JUGA:Komnas HAM Sudah Kantongi Kronologi Lengkap Penembakan Brigadir J, Simak Penjelasannya

Untuk diketahui, Elis Persada merupakan pegawai PDAM itu sendiri, sementara Nazman Efendi merupakan asisten bupati Muaro Jambi.

Digantinya Direktur Utama PDAM Tirta Muaro Jambi juga dibenarkan oleh Sekda Muaro Jambi, Budhi Hartono.

"Sesuai dengan kesepakatan. Jika tidak mencapai target, mereka mundur. Mereka mundur tanpa adanya paksaan dari pihak manapun," kata Sekda. (Jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: