Keluarga Ragu Agus Mahipal Tewas Akibat Kecelakaan di Dekat Trona, Curiga Dibunuh?

Keluarga Ragu Agus Mahipal Tewas Akibat Kecelakaan di Dekat Trona, Curiga Dibunuh?

Keluarga ragu Agus Mahipal dibunuh, bukan kecelakaan tunggal-ist/jambi-independent.co.id-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kematian Agus Mahipal, korban meninggal akibat kecelakaan tunggal di dekat Trona, atau tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman dekat Masjid Al-As’Adiyah, Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan JAMBI Selatan, Minggu 31 Juli 2022 dinihari, menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga yang ditinggalkan.

Keluarga meragukan kematian murni karena kecelakaan tunggal seperti yang dirilis selama ini. Pihak keluarga menduga Agus menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok orang. Sebab, pada saat jenazah dimandikan, keluarga menemukan luka, seperti bacokan benda tajam di kepala dan di pipi.

Pengacara keluarga Agus Mahipal, Fikri Riza, meminta pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan penyidikan serius dan mendalam.

"Harus ada penyidikan mendalam, karena keluarga kaget melihat ada luka robek besar di kepala seperti luka bacokan," ungkap Fikri.

BACA JUGA:Sebelum Tewas, Siswa SMP di Merangin Ini Titip Pesan Begini ke Orang Tuanya

BACA JUGA:Terungkap! Siswa SMP di Merangin Ini Tewas di Tangan Temannya yang Baru 3 Hari Pindah dari Bengkulu

Selaian di kepala, lanjutnya, juga ada luka di pipi seperti sayatan benda tajam. Kasus ini, lanjutnya, juga sudah dilaporkan ke Polda Jambi.

Berdasarkan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) nomor: LP/171/VIII/2022/SPKT-B/Polda Jambi, tanggal 2 Agustus 2022.

"Jadi kami meragukan informasi kecelakaan tunggal. Pihak keluarga sudah melaporkan ini ke Polda Jambi pada tanggal 2 Agustus 2022 lalu. Pelapornya adalah Abdul Latif, kakak ipar korban," tegas Fikri.

Dalam laporan itu, sambungnya, disebutkan jika terjadi tindak pidana penganiayaan sesuai dengan Pasal 351 KUHPidana. Ini sesuai dengan bukti-bukti dugaan penganiayaan.  

“Kita minta aparat kepolisian melakukan penyelidikan. Saat itu ada tiga jenazah yang tergeletak di tempat yang sama. Informasi yang kami terima, korban Agus ini satu motor bonceng tiga. Kami punya bukti-bukti ada indiskasi pengeroyokan,” ungkapnya ketika ditemui kemarin.     

Lebih lanjut Fikri menerangkan, indikasi penganiayaan yang dilaporkan ke aparat kepolisian, seperti luka seperti sayatan di kepala dan pipi kanan. Selain membuat laporan, pihak keluarga pun minta keluarga korban mengambil hasil visum di RS Bhayangkara.

“Keluarga kakget saat memandikan jenazah, menemukan luka robek besar di kepala, seperti luka bacokan. Kita lihat di pipi almarhum (Agus Mahipal) seperti sayatan benda tajam. Kalau disebut ini kecelakaan tunggal, kami meragukan,” tandasnya.

Selain soal luka seperti terkena sayatan, Fikri menduga, jika salah seorang mengalami kecelakaan di TKP yang sama bukan rekan Agus.

“Informasinya, satu korban lainnya, bukan rekan Agus. Kita sedang mencari keberadaan korban tersebut karena pasca kejadian dia dilarikan ke salah satu rumah sakit,” tandasnya.

Sementara, diberitakan sebelumnya, Agus Mahipal (22) ditemukan meninggal dunia di Jalan Jendral Sudirman dekat Masjid Al-As'adiyah Kelurahan Tambak Sari, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi sekitar pukul 04.00 WIB, Minggu 31 Juli 2022.

Diketahui, ia tewas bersama tiga orang lainnya, Anton Vilardo (22), Dendi Dwi Putra (23) dan Andri Fadilla (22). Mereka tewas usai kecelakaan tunggal akibat ugal-ugalan.

Adapun kejadian kecelakaan tunggal, Kasatlantas Polresta Jambi Kompol Aulia Rahmad mengatakan, sebelum terjadi kecelakaan lalu lintas tersebut motor Honda BeAt BH 2961 MX dan sepeda motor Honda BeAt BH 5415 IU datang dari arah yang sama, yaitu dari arah Taman Makam Pahlawan hendak menuju ke arah Trona.

Mereka melaju dengan kecepatan tinggi. Selain itu, kedua pengendara dalam kondisi mabuk karena pengaruh minuman beralkohol.

Sesampainya di dekat kios Populer kedua kendaraan hilang kendali dan naik ke atas trotoar. Selanjutnya motor Honda Beat BH 2961 MX oleng dan langsung masuk ke parit  sedangkan SPM Honda Beat BH 5415 IU oleng kemudian menabrak tiang pembatas Toko.

"Mereka totalnya berlima dengan dua motor, yang bonceng tiga meninggal dunia semua dan yang bonceng dua pengendaranya meninggal. Sedangkan, penumpang berinisial DC (19) mengalami luka-luka," ujarnya Minggu siang.

Ia menambahkan korban yang selamat dari kecelakaan tunggal tersebut sudah berada di Rumah Sakit Dr Bratanata Jambi untuk mendapatkan perawatan.

"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan lalu lintas mengalami kerusakan dan diamankan di kantor Unit Gakkum Sat Lantas Polresta Jambi guna pengusutan perkaranya," tutupnya.

Dalam kesempatan itu, Kasatlantas juga mengimbau warga, untuk lebih hati-hati dalam berkendara. Selain itu, untuk tidak memgendarai kendaraan, jika dalam pengaruh alkohol. (mg05/ira)



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: