Jumlah Korban Keracunan di Tebo Saat Pawai Obor 1 Muharram Bertambah, Polisi Ambil Sampel Daging Sate

Jumlah Korban Keracunan di Tebo Saat Pawai Obor 1 Muharram Bertambah, Polisi Ambil Sampel Daging Sate

Beberapa anak yang masih dirawat, akibat diduga keracunan setelah makan sate saat pawai obor 1 Muharram di Tebo.-iwan/jambi-independent.co.id-jambi-independent.co.id

MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Hingga kini, tim penyidik Polres Tebo masih mendalami penyebab dugaan keracunan sate pada anak-anak di Desa Tanjung, Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo.

Dugaan sementara, keracunan ini akibat makan sate pada malam pawai obor peringatan 1 Muharram 1444 H, Sabtu 31 Juli 2022 lalu. 

Polisi juga sudah mengetahui, siapa orang yang menjual sate. Sampel daging sate, termasuk bumbu juga sudah diambil untuk diperiksa.

"Kita masih menunggu proses uji laboratium dari tenaga medis, dalam hal ini uji lab daging sate, bumbu adonan dan air mineral," ungkap  Kasat Reskrim Polres, AKP Rezka Anugras, Senin 1 Agustus 2022. 

BACA JUGA:Takut Tak Punya Kesempatan Lagi, Ruben Onsu Temui Seseorang Saat Berobat di Singapura

BACA JUGA:2 Pekerja Asal Ciamis Tewas Tertimbun Reruntuhan Tanah Saat Menguras Sumur di Jateng

Sembari menunggu hasil uji laboratium, pihaknya masih terus menelusuri kemungkinan ada penyebab lain. "Sementara ini penyebabnya diduga bersumber dari makanan sate, namun kita juga tetap menelusuri kemungkinan ada penyebab lain," kata Rezka. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tebo, dr Riana Elizabeth menyebutkan, kondisi pasien saat ini masih menunjukkan gejala lemas, demam, mual, muntah, dan diare.

"Bagi pasien dengan gejala berat telah diberikan perawatan dengan pemberian cairan infus dan pengobatan sesuai dengan keluhan yang dialami. Pasien dengan gejala ringan telah diberi pengobatan sesuai dengan gejala dan keluhan yang dialami," sebutnya. 

Ditambahkannya, jumlah pasien yang keracunan diduga akibat mengkonsumsi makanan sate dibeli di Desa Ampelu itu, kini sebanyak 127 orang. Sebelumnya disebutkan, jumlah anak yang keracunan ada 79 orang.

BACA JUGA:Polri Segera Berlakukan Aturan Penghapusan Data STNK yang Mati Pajak 2 Tahun, Bisa Jadi Kendaraan Bodong

BACA JUGA:Terkuak! Polisi Bongkar Motif 3 Remaja Tega Bunuh Siswa SMK Al Fattah Singkut, Alasannya Bikin Geregetan

"Dari jumlah pasien tersebut, 61 orang di rawat di Puskesmas Teluk Lancang dengan rincian Rawat Jalan sebanyak 41 orang dan Rawat Inap sebanyak 20 orang, yakni, pasien dewasa 7 orang di rawal inap, dan 13 orang rawat jalan,  kemudian pasien anak anak 13 orang dirawat inap dan 28 orang rawat jalan," katanya. 

Lanjutnya, untuk pasien di klinik luar daerah yakni Klinik Fadila Ampalu Dharmasraya Sumbar sebanyak 66 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: