Amerika Serikat Resmi Alami Resesi, Ini Dampaknya Bagi Indonesia

Amerika Serikat Resmi Alami Resesi, Ini Dampaknya  Bagi Indonesia

Amerika Serikat resmi jatuh ke jurang resesi dan Indonesia diminta waspada--

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Amerika Serikat (AS) resmi alamu resesi. Hal ini terjadi setelah Amerika dua kuartal berturut turut mengalami minus.
 
Biro Statistik dan Tenaga Kerja AS, Kamis 27 Juli 2022 mengumumkan pertumbuhan ekonomi AS kembali minus 0,9 persen secara year on year (yoy) di kuartal II 2022. 
 
Di kuartal sebelumnya ekonomi AS jatuh lebih dalam di posisi minus 1,6 persen.
 
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mencoba untuk menenangkan kekhawatiran warganya terkait pertumbuhan ekonomi di kuartal II 2022 yang masih terkontraksi.
 
 
 
Kontraksi ekonomi AS ini, dikhawatirkan bakalan berdampak ke ekonomi Indonesia.
 
Kondisi tersebut menjadi perhatian Menteri Keuangan Sri Mulyani. Menurutnya, Indonesia harus waspada karena bisa mengganggu kinerja ekspor.
 
"Pagi ini membaca berita, Amerika negatif growth kuartal II, teknik masuk resesi. RRT (China) seminggu yang lalu keluar dengan growth kuartal II yang nyaris nol. Apa hubungannya dengan kita? Amerika, RRT, dan Eropa adalah negara-negara tujuan ekspor Indonesia," kata Menkeu dalam acara Dies Natalis PKN STAN.
 
Di sisi lain, kata Sri, invasi Rusia ke Ukraina juga ikut memperparah kondisi perekonomian dunia. 
 
 
 
Sebab, kedua negara tersebut merupakan produsen terbesar energi dan pangan di dunia, termasuk pupuk.
 
"Perangnya di Eropa, tapi dampaknya ke seluruh dunia. Krisis pangan, energi terjadi," pungkasnya. (viz)
 
 
Artikel ini sudah tayang di disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: disway.id