Ini Tiga Kunci Bangkitkan UMKM Menurut Gubernur Bank Indonesia
jambi-independent.co.id|
Reporter:
Surya Elviza|
Editor:
Surya Elviza|
Sabtu 28-05-2022,11:48 WIB
Gubernur Bank Indonesia menyampaikan tiga kunci agar UMKM bangkit. Foto : ist --
Gubernur Bank Indonesia menyampaikan agar UMKM terus bangkit sehingga mampu berdiri sendiri menjadi usaha yang semakin berkembang.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ada tiga kunci sukses agar UMKM bisa bangkit.
Hal ini disampaikannya dalam acara pembukaan Karya Kreatif Indonesia 2022 di Hall A Jakarta Convention Center, Jumat, 27 Mei 2022.
Menurut Perry Warjiyo tiga kunci bangkitkan UMKM diantaranya adalah Sinergi, Digitalisasi, dan Globalisasi. Ketiga hal ini menurutnya bisa membangkitkan UMKM sehingga menjadi kekayaan nasional dan pendorong ekonomi secara global.
Alasan Perry Warjiyo menyampaikan hal tersebut karena dua tahun belakangan ini UMKM Indonesia sempat terpuruk karena adanya pandemi covid-19.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Sandi mengatakan bahwa digitalisasi merupakan cara terbaik untuk mengangkat kembali produk-produk UMKM dari masa keterpurukan karena pandemi.
Kami melihat ini adalah kolaborasi untuk UMKM agar terdigitalisasi dan juga bisa menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi dalam tatanan inovasi baru pasca pandemi.
“Selain itu keberpihakan kepada UMKM dan mengangkat kemampuan mereka memasuki ekosistem ekonomi digital," jelas Sandi.
Dalam kesempatan ini, Perry Warjiyo juga menjelaskan tentang sinergi, digitalisasi, dan globalisasi yang dilakukan BI untuk UMKM.
Saat ini BI telah bersinergi erat dengan Kementerian atau lembaga, asosiasi, dan industri.
"Kami telah bersinergi erat dengan 13 Kementerian atau lembaga, lima asosiasi, dan 26 industri," ucap Perry.
Selain itu Perry juga menambahkan bahwa digitalisasi salah satu cara yang efektif dan efisien untuk mengintegrasikan UMKM dalam EKD Nasional.
Digitalisasi juga dapat membantu UMKM dalam merancang produk-produk mereka.
Adapun digitalisasi yang dilakukan BI untuk UMKM adalah melalui QRIS dan BIFAST.
Sedangkan globalisasi yang dilakukan BI untuk UMKM adalah dengan memberikan kualitas barang yang bagus kepada pembeli dengan harga yang terjangkau.
Dengan memanfaatkan digitalisasi, UMKM dapat menampilkan produk unggulan berkualitas ekspor dengan harga produsen.
Perry juga mengajak para konsumen untuk menggunakan produk UMKM dengan percaya diri dan pembayaran digital.
"Silahkan memborong produk UMKM dengan rasa bangga menggunakan produk Indonesia dengan menggunakan pembayaran digital," saran Perry.
Ajang Karya Kreatif Indonesia 2022 ini sudah berlangsung dua hari dan akan berakhir pada 29 Mei 2022.
Dalam acara tersebut terdapak 200 UMKM yang tampil secara fisik dan 500 UMKM yang ada dalam website resmi KKI.
UMKM yang tergabung dalam acara tersebut memberikan kualitas ekspor dari seluruh nusantara yang menawarkan produk terkurasi antara lain kain wastra, pakaian jadi, kerajinan (jam tangan, ukiran, vas bunga), camilan dan kopi, dengan kemasan menarik untuk meningkatkan bisnis.
Dan sistem pembayarannya dilakukan secara digital, yaitu melalui QRIS, SNAP, BI-FAST, dan Bliss. (viz)
Artikel ini telah tayang di disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: