Harga TBS Anjlok, Ratusan Petani Geruduk Kantor Bupati Merangin

Harga TBS Anjlok, Ratusan Petani Geruduk Kantor Bupati Merangin

Petani sawit geruduk Kantor Bupati Merangin -Ali Amin/jambi-independent -

BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ratusan masyarakat Kabupaten Merangin yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) demo di depan Kantor Bupati Merangin, Selasa 17 Mei 2022.

Pendemo berharap, pemerintah menyelamatkan harga sawit yang sudah terjun bebas sejak pelarangan ekspor CPO diberlakukan 28 April 2022 lalu.

Abu Hasan, koordinator lapangan (Korlap) saat penyampaian aspirasi meminta kepada Presiden Jokowi untuk segera meninjau larangan ekspor yang sangat merugikan petani.

"Karena semenjak kebijakan ekspor, petani yang tertindas. Kemarin tertinggi Rp3.800, sekarang turun Rp2.800 paling tinggi. Saat ini perusahaan membeli dari petani hanya Rp1.200 sampai Rp1.800. Bahkan perusahaan banyak tidak menerima sawit petani," ungkap Abu Hasan.

BACA JUGA:Melawan Saat Akan Ditangkap, Tiga Pelaku Begal di Prabumulih Ditembak Polisi 

BACA JUGA:5 Makanan Lezat yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Bisa Dicoba Nih

Dikatakan Abu Hasan, pihaknya berprasangka buruk kepada pemerintah, karena permasalahan ini terlihat hanya diabaikan begitu saja. Padahal pemerintah sendiri sudah tahu jika saat ini petani sawit menjerit.

"Selama ini petani sawit aman-aman saja, kenapa saat ini kami ditindas. Katanya alasan presiden mau menormalkan harga minyak sayur, namun sekarang harga minyak sayur tetap. Namun sawit petani tetap tidak laku," tegas Abu.

"Saat ini kami petani menilai seperti dirampok oleh pemerintah dan perusahaan  dengan struktur masif dan sistematis, karena dianggap perusahaan dan pemerintah tidak peduli dengan nasib petani," tambah Abu.

Sementara itu petani lainnya yang tergabung dalam Apkasindo meminta Pemerintah Kabupaten Merangin untuk menertibkan perusahaan yang tidak menerima harga TBS petani.

BACA JUGA:Strategi Berkesenian di Era Integrasi Ekonomi 

BACA JUGA:Terlalu Sering Makan Buah Naga, Hati-hati 5 Bahaya Ini

"Kalau tidak, jangan salahkan kami akan tutup jalan perusahaan," ancam pendemo.

Dari pantauan di lapangan, perwakilan dari pendemo sudah masuk ke kantor bupati untuk melaksanakan hearing dengan Pemerintah Kabupaten Merangin.(min)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: