Diguga Ini Penyebab Edi Tikam Mantan Istri dan Anak Tirinya di Halaman Sekolah
Maimunah, menunjukkan lokasi tempat kedua korban ditikam oleh pelaku.-ist-https://sumeks.co/
PALEMBANG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Diduga gara-gara masalah hak asuh anak, Junaidi alias Edi (60), menikam mantan istri dan anak tirinya di halaman Sekolah SIT AR Ridho Palembang, Jalan A Rozak, Lorong Madiun, Kecamatan Kalidoni, Rabu 11 Mei 2022 pagi.
Aksi penikaman ini pun terekam kamera pengawas sekolah. Adapun korban yakni, Anita Rani (42) yang dinikahi Edi secara sirih beberapa waktu lalu dan Rizky Alfarizi (22) anak tiri Edi.
Saat itu, seperti dikuti pada Sumeks.co, Anita Rani bersama anaknya, sedang mendatangi sekolah SIT AR Ridho Palembang untuk bertemu anaknya yang berusia 7 tahun, hasil perkawinan dengan Edi.
Diterangkan Kapolsek Kalidoni, AKP Dwi Angga Cesario, Kamis 12 Mei 2022 bahwa, motif penikaman ini diduga perebutan hak asuh anak. Setelah menikam, Edi langsung membawa kabur anaknya yang berusia 7 tahun.
BACA JUGA:Tidak Asal Naik, Ini Cara Boncengan Naik Motor yang Benar
BACA JUGA:Simak Ini Bunda, 6 Tips untuk Mengurangi Rasa Stress Saat Menjadi Ibu Baru
“Anaknya yang dibawa kabur itu sedang sekolah. Pelaku dan mantan istri dan anak istrinya juga berada di dalam pekarangan sekolah. Ditikam,” kata dia.
Namun saat ini, Polisi masih mendalami motif pelaku dan memintai keterangan sejumlah saksi. Akibat kejadian itu, lanjut AKP Dwi Angga Cesario, korban Anita mengalami delapan luka tusukan.
“Di punggung belakang, satu di pantat, dua di leher dan satu tusukan di bagian tangan. Sedangkan Rizky alami enam luka tusukan, di anus, dada, bawah ketiak, muka, hidung dan telinga,” bebernya.
Kedua korban pun langsung dilarikan ke RS Pelabuhan Boom Baru untuk mendapatkan perawatan intensif.
BACA JUGA:Lepas Calon Paskibraka Ikuti Seleksi Tingkat Provinsi, Ini Harapan Wawako Maulana
BACA JUGA:Ratusan CJH Jambi Divaksin Meningitis, Ini Alasan Dinkes Kota Jambi
Terpisah, Maimunah, Kepala Sekolah SD Al Ridho, menjelaskan, pelaku memang setiap hari mengantarkan anaknya ke sekolah. “Setiap hari mengantarkan anaknya ke sekolah. Setahu saya si bapak yang sering mengantarkan,” ujar Maimunah.
Tidak lama kemudian, Anita, ibu korban datang dan meminta izin masuk kelas mau bertemu dengan anaknya. “Izin ke kelas mau bertemu anaknya untuk memberikan makanan dan uang,” terangnya lagi.
Nah, saat itulah pelaku Junaidi melihat kedua korban langsung menghampirinya dan terjadilah cekcok mulut. “Saya sedangberada di lantai dua saat kejadian. Salah seorang guru bilang kalau di bawah ada keributan dan terjadi penikaman,” terangnya.
Tidak lama kemudian, pihak sekolah melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib. Kedua korban sempat diberikan pertolongan di dalam sekolah namun, karena lukanya yang cukup serius, pihak sekolah langsung membawa ke RS Pelabuhan Boom Baru Palembang.
“Kami laporkan ke polisi dan memberikan keterangan berdasarkan keterangan saksi dan rekaman video CCTV yang ada di sekolah,” tutup Maimunah. (*/zen)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: https://sumeks.co/