Gawat Gengs!! Hepatitis Akut Menular Lewat Mulut dan Makanan

Gawat Gengs!! Hepatitis Akut Menular Lewat Mulut dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin --

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyakit hepatitis akut menular melalui makanan dan mulut.

Menkes Budi Gunadi pun mengimbau agar masyarakat selalu menjaga kebersihannya untuk pencegahan penularan hepatitis.

Lanjut Menkes, Hepatitis akut diketahui menyerang anak-anak usia di bawah 16 tahun.

"Virus ini menular melalui asupan makanan yang lewat mulut. Jadi, kalau bisa rajin cuci tangan,”saran Menkes, dikutip dari PMJ NEWS, pada 10 Mei 2022.

BACA JUGA:Ratusan Motor dengan Knalpot Brong Diamankan di Polres Bungo Selama Ramadan 1443 H

BACA JUGA:Belanja Pemda Harus Optimalkan Produk Lokal

“Kita pastikan apa yang masuk ke anak-anak kita bersih, karena menyerang di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah lima tahun," tambahnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi ungkapkan gejala hepatitis misterius yang belakangan ini gemparkan penduduk dunia.

Nadia menjelaskan gejala hepatitis misterius itu ialah gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran.

"Jika ada gejala tersebut segera lapor ke fasilitas layanan kesehatan masyarakat terdekat," kata Siti Nadia Tarmizi, dikutip dari RRI, pada 4 Mei 2022.

BACA JUGA:Pengisian Plt Penjabat Kepala Daerah Rawan Korupsi

BACA JUGA:Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Tetap Tinggi Sepanjang 2022

Lanjut Nadia, pihaknya saat ini sedang melakukan investigasi terkait kematian tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta dengan dugaan Hepatitis dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022.

"Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," jelasnya.

Diketahui, hingga saat ini hepatitis misterius yang telah menyerang lebih dari 200 anak ini masih belum diketahui asalnya dari mana.

Sebagian besar kasus ini telah terdeteksi di Inggris dan AS yang memiliki sistem pengawasan kesehatan paling ketat di dunia.

BACA JUGA:Bupati Muarojambi Masnah Minta Perusahaan Sesuaikan Harga TBS Sesuai SE Gubernur Jambi

BACA JUGA:Kendaraan dengan Plat Dasar Putih Tulisan Hitam Belum Berlaku, Dirlantas Polda Jambi: Kembalikan ke Asal

WHO menginformasikan bahwa satu kematian di Amerika dan Indonesia masih dalam penyelidikan dan sebanyak 18 dari anak-anak membutuhkan transplantasi hati.

Dari kasus yang terjadi, yang menybabakan kebingungan karena dari semua kasus tidak ada yang dinyatakan positif virus penyebab hepatitis seperti biasanya.

Akan tetapi para ilmuan juga mencurigai bahwa bisa jadi virus yang biasanya menyebabkan flu biasa atau adenovirus juga dapat menjadi penyebab dari hepatitis misterius ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: