Pasca PPDB, Pemkot Jambi Bakal Seleksi Petugas Kantin Sekolah

Pasca PPDB, Pemkot Jambi Bakal Seleksi Petugas Kantin Sekolah

Suasana aktivitas siswa di salah satu sekolah di Kota Jambi.-GITA SAVANA/JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-

JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Semester genap tahun ajaran 2021/2022 akan berakhir. Pada Juni mendatang akan dimulai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Di Kota Jambi, pasca PPDB mendatang Pemkot Jambi lebih teliti soal kebersihan siswa. Di mana, peserta didik diminta untuk membawa tempat makan sendiri.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha langsung menyampaikan hal ini di hadapan jamaah salat Idul Fitri di Balaikota pada Senin (2/5) lalu.

Kata dia, pihaknya sudah menginstruksikan kepala sekolah membuat simulasi dan teknis untuk kegiatan sekolah full di tahun ajaran baru.

BACA JUGA:Pengunjung Ancol Ramai saat Libur Lebaran, Pedagang: Alhamdulilah

BACA JUGA:Mudik 2022 Mobilitas Meningkat Kasus Covid Tetap Terkendali

Di kantin, menurut wali kota dua periode ini akan diseleksi petugas yang mampu melaksanakan tipe dan teknis terbaru dalam pelaksanaannya.

"Sekolah di tahun ajaran baru mendatang, kantin akan dibuka kembali. Namun, petugas kantin akan sangat diseleksi. Sebab dalam teknis terbaru ini sekolah tidak boleh ada sampah-sampah," katanya.

Untuk menghindari Covid-19 dan sampah itulah, pihaknya melalui Disdik nantinya mengimbau anak-anak membawa tempat makan dan minum sendiri.

"Nanti sekolah akan menyiapkan dispenser minum. Kantin juga tidak boleh menyiapkan wadah dalam bentuk plastik. Silakan siapkan makanan murid di tempat makannya sendiri," kata dia.

BACA JUGA:Antusias Pencalonan Rio di Dusun Tanjungbelit Kurang, Panita Baru Terima Satu Berkas Pencalonan

BACA JUGA:Suasana Arus Balik Lebaran 2022 di Bungo Mulai Sepi

Sementara itu, Ratna salah satu wali murid di sekolah dasar dalam Kota Jambi menyambut baik hal ini. Menurutnya dengan diseragamkan dalam satu sekolah membawa bekal, dapat membuat anak-anak lebih semangat membawa tempat makan dan minum sendiri.

"Kalau selama ini mungkin bawa bekal sendiri agak malu. Karena yang lain tidak. Tapi kalau sudah jadi ketentuan kan, artinya anak-anak harus mau, dan semuanya membawa. Lebih bagus sih," kata dia.(tav/zen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: