Mesin ADM Tak Bisa Digunakan

Mesin ADM Tak Bisa Digunakan

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Untuk sementara waktu, mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang berada di Lippo Plaza tidak dapat digunakan. Pihak Dukcapil Kota Jambi sendiri, belum dapat memastikan kapan mesin tersebut dapat digunakan kembali.

Kadis Dukcapil Kota Jambi, Nirwa mengatakan, tidak dapat digunakannya mesin tersebut lantaran sedang dilakukan upgrade oleh Kementerian pusat. Lantas kenapa tidak dapat dilakukan tindakan oleh Dukcapil Kota Jambi sendiri?.

“Sedang upgrade data, tidak bisa kita aktfifkan atau gunakan. Karena itu direebot langsung oleh Kementerian. Belum tahun sampai kapan,” sebut Nirwan, kemarin (21/11), Tak hanya itu, beberapa hari lalu juga kata Nirwan, Unit Layanan Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang ada di Lippo Plaza juga tutup. Ini lantaran telah terjadi maintenance.

“Tutup selama empathari kemarin. Lagi ada gangguan jaringan SIAK terpusat. Tapi besok (hari ini,red) sudah mulai dibuka kembali. Tinggal yang mesin ADM, kita menunggu dari pusat kapan bisa digunakan lagi,” terangnya.

Untuk diketahui, keberadaan mesin ADM tersebut guna meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat yang mengurus adminitrasi kependudukan, maka dari itu Disdukcapil Kota Jambi berupaya mempermudahnya. Dengan mesin tersebut, masyarakat dapat mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.

Adapun dokumen kependudukan yang bisa dicetak mandiri, seperti di antaranya pencetakan E-KTP, Kartu Keluarga, Kartu Kia dan akte. Kadisdukcapil Kota Jambi, Nirwan menyebutkan, saat ini baru satu mesin ADM yang diletakan di Lippo Plaza Mall.
Keberadaan ADM ini juga diharapkan bisa menghindarkan praktik calo dan pungutan liar dalam pengurusan dokumen kependudukan.

Nantinya tetap, tak jauh dari mesin tersebut sudah ditugaskan pegawai khusus yang akan membantu warga untuk dapat mencetak kartu kependudukan apabila menemui kendala. Selain itu, pihaknya juga membuka gerai kependudukan tak jauh dari lokasi mesin ADM berada.

Untuk pemohon dokumen kependudukan melalui mesin ADM harus teregistrasi terlebih dahulu di kantor Dukcapil setempat. Setelah itu mereka akan diberi nomor PIN lewat SMS ke telepon genggam masing-masing. Nantinya, PIN yang diberikan ada dua jenis. Pertama, untuk masuk ke dalam sistem yang ada di ADM. Kemudian, PIN untuk mencetak data kependudukan. Tiap data kependudukan akan diberi masing-masing PIN dan bisa digunakan hanya sekali pencetakan.

“Misalnya PIN untuk mencetak KTP-el, KK, KIA, akta lahir dan lain-lain. Selain PIN, juga akan diberikan QR code atau kode dalam bentuk barcode lewat e-mail masing-masing. Setelah memiliki PIN atau QR code, masyarakat sudah bisa menggunakan mesin ADM yang bakal ditempatkan di area-area publik seperti mall, perkantoran, pasar dan pusat keramaian lainnya,” beber Nirwan.

Memang diakui Nirwan, karena ini merupakan yang pertama, operasional mesin ADM belum bisa digunakan selama 24 jam. Selain itu pihaknya juga masih memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas. “Untuk sementara hanya sampai jam 16.00, nanti akan kita latih lagi para SDM nya. Kita rencana juga akan meletakan mesin ADM di Mall Pelayanan Publik jika sudah selesai di bangun,” tukasnya. (zen/rib)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: