120 Fasilitas Kesehatan di Jambi Sudah Terintegrasi Aplikasi P-Care Vaksinasi

120 Fasilitas Kesehatan di Jambi Sudah Terintegrasi Aplikasi P-Care Vaksinasi

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Jambi - 120 Fasilitas Kesehatan (faskes) di Jambi telah terintegrasi dengan aplikasi Primary Care Vaksinasi (P-Care Vaksinasi) yang disediakan oleh BPJS Kesehatan, hal ini terwujud dalam rangka menyukseskan program vaksinasi Covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Rizki Lestari saat pelaksanaan Video Conference sosialisasi penggunaan P-Care Vaksinasi kepada seluruh faskes yang diberikan tugas dalam pemberian vaksinasi Covid-19.

“120 faskes tersebut terdiri dari seluruh puskesmas, rumah sakit swasta dan rumah sakit Pemerintah Daerah di wilayah kerja Kantor Cabang Jambi yang telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan,” terang Rizki.

Dengan peta sebaran sebanyak 38 faskes berada di Kota Jambi, 22 Faskes di Kabupaten Batang Hari, 25 faskes di Kabupaten Muaro Jambi, 18 faskes di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan sisanya sebanyak 17 faskes di Wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat telah terintegrasi aplikasi P-Care Vaksinasi.

Rizki menambahkan, aplikasi P- Care Vaksinasi dibuat untuk membantu pendataan terhadap pemberian vaksin covid-19 kepada masyarakat. Data hasil input P-Care Vaksinasi akan terintegrasi pada tabulasi data dashboard Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) sehingga diharapkan dapat membantu pemerintah dalam upaya pengendalian Covid-19.

Disebutkan pula bahwa, sebelum pelaksanaan integrasi aplikasi P-Care Vaksinasi kepada fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan di Wilayah Kabupaten/ Kota telah secara aktif melakukan sosialisasi kepada fasilitas kesehatan dengan harapan proses penginputan data masyarakat penerima vaksin dapat terekam dengan baik.

“Peran aktif dan pemahaman yang baik sangat kami harapkan kepada petugas yang diberi wewenang untuk melakukan penginputan data masyarakat penerima vaksin, sehingga pemantauan serta pendataan terhadap masyarakat penerima vaksin dapat diketahui secara berkala,” sebut Rizki.

Sementara itu kepala dinas kesehatan Provinsi Jambi, Raflizar menyebutkan di Provinsi Jambi hanya menerima 20.000 dosis vaksin pada tahap pertama Januari ini. Sementara itu jumlah tenaga kesehatan se-Provinsi Jambi yang sudah mendaftar menjadi penerima vaksin mencapai 27.000 orang dan jumlah tersebut belum termasuk dengan Kepala Daerah yang juga ditunjuk sebagai penerima vaksin tahap pertama.

“Karena setiap penerima vaksin mendapatkan dua kali suntikan vaksinasi, maka 20.000 dosis vaksin yang diterima Jambi hanya cukup untuk 10.000 orang tenaga kesehatan dan kepala daerah. Jadi diputuskan untuk memprioritaskan vaksinasi di daerah terdekat, yakni Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi dan semua data tersebut akan di input kedalam aplikasi P-Care Vaksin sehingga memudahkan untuk pendataan ulang proses vaksinasi tahap kedua,” sebutnya.

BPJS Kesehatan telah diberikan kepercayaan yang sangat besar oleh Pemerintah selama masa pandemi Covid-19 ini, setelah sebelumnya Pemerintah mempercayakan kepada BPJS Kesehatan untuk melakukan verifikasi klaim pemberian pelayanan Covid-19 kini BPJS Kesehatan hadir dalam menyukseskan Program Vaksinasi Nasional melalui aplikasi P-Care Vaksinasi.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: