Petani Pilih Timbun Buah Pinang

 Petani Pilih Timbun Buah Pinang

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARASABAK, JAMBI - Harga buah pinang mengalami penurunan yang cukup besar. Ini terjadi sejak beberapa waktu lalu dan membuat para petani pinang tidak bisa berbuat banyak dengan harga jual turun drastis. Turunnya harga jual tumbuhan monokotil yang tergolong palem-paleman ini bertepatan jelang memasuki hari Natal 2021 dan tahun baru 2022.

Sebelumnya, harga jual buah pinang di Kabupaten Tanjab Timur masih berkisar di angka Rp 20 ribu perkilo. Tetapi pada Desember 2021, harga pinang terjun bebas menjadi Rp 9 ribu hingga Rp 8 ribu perkilo.

Mistem, salah satu petani pinang di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur mengatakan, harga jual pinang saat ini memang mengalami penurunan yang cukup jauh dari harga biasanya. Harga jual tersebut masih bervariasi, tergantung dengan orang yang datang untuk membeli pinang kepadanya.

"Kalau biasanya ada orang yang datang langsung ke tempat kami untuk beli pinang. Itu biasanya harganya beda-beda, ada yang mau beli dengan harga Rp 9 ribu per kilonya ada juga sekali-sekali yang datang mau beli dengan harga di atas Rp 10 ribu, tapi jarang datang lagi yang mau beli harga tinggi itu," ucap wanita paruh baya itu.

Saat harga pinang tinggi dirinya sangat semangat untuk mengumpulkan buah pinang dan terkadang ada sedikit kekhawatiran karena takut dengan harga yang tinggi pencuri pinang merajalela.

Saat ini harga anjlok, membuat dirinya harus lebih menyiasati dengan cara mengumpulkan terlebih dahulu buah pinang miliknya, setelah banyak baru lah nanti akan dijual.

"Kalau dengan harga yang sekarang, saya kumpulkan dulu lah buah pinang ini sampai banyak atau saya biarin masak nian di batang sampai jatuh, baru saya jual biar lebih terasa hasilnya nanti kalau sekaligus banyak jualnya," ungkap wanita kelahiran jawa ini.

Terpisah, Basri salah satu pengepul pinang yang kerap keliling untuk membeli pinang langsung dari tangan petani di Kabupaten Tanjab Timur ini menjelaskan, sejak bulan Desember 2021 ini harga jual buah pinang terus mengalami penurunan, dari harga puluhan ribu, kini merosot jauh dibawah harga Rp 10 ribu per kilo.

"Turunnya bertahap, biasonya Rp 20 ribu per kilo, lalu perlahan turun 1.000 atau 2.000 rupiah, sampa akhirnya harga 8 ribu atau 9 ribu rupiah per kilo seperti sekarang ni," jelasnya.

Dengan turunnya harga jual buah pinang seperti saat ini, berdampak buruk pula bagi pengepul buah pinang seperti Basri dan yang lainnya. Sebab, para pengepul ini terkadang sulit untuk mendapatkan buah pinang dari para petani atau pemilik kebun. Karena, banyak dari pemilik buah pinang yang belum mau menjual buahnya lebih cepat dengan harga yang sangat murah seperti saat ini.

Para petani atau pemilik kebun pinang beranggapan bahwa setelah perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022, harga jual buah pinang mungkin bisa lebih tinggi lagi dari saat ini. "Kalau sekarang, malah sulit mencari petani yang menjual buah pinang. Mereka memilih menyimpan buah pinangnya," tandasnya. (pan/ira)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: