Kepergok Mau Perkosa Siswi SMA di Kota Jambi, Pria Ini Manjat Plafon

Kepergok Mau Perkosa Siswi SMA di Kota Jambi, Pria Ini Manjat Plafon

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Aksi percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh DD, warga Kelurahan Kenalibesar, Kecamatan Kotabaru terhadap seorang gadis SMA digagalkan warga pada Jumat, 18 Februari.

Meski sempat melarikan diri, pelaku akhirnya berhasil diamankan dan dipertemukan dengan keluarga korban. Hasilnya, pelaku dikenakan sanksi adat.

Informasi yang didapat, DD seorang pria beristri mencoba memperkosa DA (16), yang tinggal bersebelahan dengan pelaku. Kronologis kejadian ini bermula ketika pelaku memaksa meminjam kunci rumah dari sepupu korban, yang masih duduk di bangku SMP. Dia lalu, memasuki rumah korban tersebut.

"Pelaku sempat meminjam kunci ke sepupu dengan memaksa. Karena sepupu korban mau pergi ke sekolah, dikasih kuncinya ke pelaku," kata salah satu warga sekitar.

Ternyata, pelaku sempat mencoba memberikan uang kepada korban, namun ditolak dan korban langsung mengusir pelaku. Tak bergeming, pelaku justru melepas celananya sehingga korban terkejut dan langsung menelepon sepupunya yang juga tinggal di dekat rumah korban.

Akhirnya Guru dan sejumlah warga mengepung rumah pelaku. Takut menjadi sasaran warga, pelaku naik ke plafon rumah kontrakannya dengan membawa senjata tajam.

"Sekira 2 jam di atas dek, warga lengah dan dia kabur," tutur warga.

Setelah sempat melarikan diri, pelaku akhirnya ditemukan dan diamankan. Setelah dipertemukan dengan keluarga korban, akhirnya pelaku disepakati dikenakan sanksi adat.

Ketua Lembaga Adat Melayu Rawasari, Ubaidilah mengatakan bahwa pelaku diharuskan membayar denda adat.

"Dengan disaksikan tua tengganai dan ketua RT setempat, kedua belah pihak sepakat untuk diselesaikan secara sanksi adat," katanya.

Pelaku yang telah memiliki istri dan 2 anak tersebut, diwajibkan membeli seekor kambing, 20 tali kelapa (40 buah), dan 20 gantang beras (2 karung). Selain itu, pelaku juga harus pindah.

"Jadi pelaku tidak memberikan uang, hanya memberi barang dan hewan untuk diserahkan ke warga untuk dikonsumsi bersama," jelasnya.

Kini keadaan di sekitar TKP sudah kembali kondusif. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: