BCA Pastikan Belum Ada Rencana IPO untuk Bank Digital blu, Fokus pada Pertumbuhan Kinerja

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menegaskan bahwa hingga saat ini belum memiliki rencana untuk membawa anak usahanya, PT Bank Digital BCA (blu by BCA), melantai di bursa saham.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, dalam Paparan Kinerja Kuartal III 2025 di Jakarta, Senin 20 Oktober 2025.

"Sementara ini belum ada rencana IPO ke depannya," ujar Hendra.

Meski demikian, kinerja Bank Digital BCA menunjukkan pertumbuhan signifikan. Direktur Keuangan BCA, Vera Eve Lim, memaparkan bahwa anak usaha tersebut membukukan laba bersih sebesar Rp135 miliar, meningkat 89 persen secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal III 2025.

BACA JUGA:Antipasi Pelangsir BBM Solar, Kendaraan Wajib Tunjukkan Barcode dan STNK

Pertumbuhan kreditnya pun melesat 51 persen yoy, mencerminkan peningkatan kinerja yang kuat di tengah persaingan sektor perbankan digital.

"Selama sembilan bulan, BCA Digital labanya mencapai Rp135 miliar dan kreditnya pun tumbuh tinggi 51 persen," jelas Vera.

Sementara di level induk, BCA mencatatkan laba bersih Rp43,4 triliun, naik 5,7 persen yoy, dengan total penyaluran kredit mencapai Rp944 triliun, tumbuh 7,6 persen yoy.

BACA JUGA:Simak! Ini Nama-nama 14 Pejabat Eselon II yang Dilantik Bupati Tebo Agus Rubiyanto

Sebagai langkah menjaga stabilitas harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), BCA juga mengumumkan rencana pembelian kembali saham (share buyback) dengan nilai maksimal Rp5 triliun.

Aksi korporasi ini berlangsung mulai 22 Oktober 2025 hingga 19 Januari 2026, atau selama tiga bulan sejak keterbukaan informasi pada 20 Oktober 2025.

Periode tersebut dapat berakhir lebih cepat jika dinilai telah memenuhi tujuan buyback sesuai ketentuan yang berlaku.

Sumber: