Respons Cepat, Menkomdigi Tekan Operator Percepat Perbaikan BTS di Daerah Bencana

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, meminta seluruh operator seluler bergerak cepat memperbaiki Base Transceiver Station (BTS) yang terdampak bencana di sejumlah wilayah. Langkah ini diperlukan untuk segera memulihkan layanan komunikasi yang lumpuh akibat banjir dan longsor.

Meutya memastikan bahwa koordinasi dengan operator sudah dilakukan sejak awal.

"Ini sudah kami komunikasikan dengan para operator seluler. Instalasi BTS yang terdampak sebagian besar milik operator, jadi kami minta mereka terus memantau dan segera melakukan perbaikan," ujar Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.

Selain mempercepat penanganan teknis, operator juga diminta lebih aktif memberikan informasi kepada masyarakat terkait titik-titik gangguan. Melalui situs resmi Kementerian Komunikasi dan Digital, pemerintah telah menampilkan daftar lokasi BTS yang rusak berdasarkan laporan operator.

BACA JUGA:Di Kerinci, Rumah Terbawa Longsor di Jalan Sungai Penuh–Tapan

“Kami sudah menampilkan titik-titik gangguan di website Komdigi. Namun kami juga meminta operator agar lebih proaktif memberi tahu penggunanya apabila terjadi gangguan. Semoga pemulihan bisa berjalan cepat,” tambah Meutya.

Ratusan BTS Terdampak di Aceh dan Sumatera Utara

Kementerian Komdigi mencatat 799 site atau sekitar 1,42 persen dari total 34.600 BTS di Provinsi Aceh mengalami mati (down) akibat banjir pada Rabu (26/11). Selain Aceh, gangguan juga terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga, Sumatera Utara.

Di wilayah Sumatera Utara, banjir menyebabkan 495 BTS atau sekitar 1,42 persen dari total 34.660 site tidak dapat beroperasi. Gangguan ini dipicu oleh terputusnya aliran listrik PLN serta kerusakan transmisi di sejumlah titik.

BACA JUGA:Musibah Alam di Sumut Menelan 10 Korban Jiwa, Ribuan Penduduk Terkena Dampaknya

Operator seluler kini tengah mengupayakan pemulihan BTS yang terdampak pemadaman listrik dengan menggunakan genset sebagai pasokan daya cadangan. Namun, proses distribusi genset terhambat lantaran akses jalan masih terisolasi banjir.

Sementara itu, BTS yang terganggu akibat masalah transmisi sedang dipulihkan dengan melakukan routing jaringan ke titik-titik yang masih aktif. Proses verifikasi teknis juga terus dilakukan untuk memastikan stabilitas layanan.

Kementerian Komdigi menyatakan akan terus memantau perkembangan dan menekan operator agar pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah bencana dapat dipercepat.

Sumber: