AWARDS
b9

Hj. Hesti Haris Raih Penghargaan Nasional sebagai Bunda PAUD Peduli PAUD 2025

Hj. Hesti Haris Raih Penghargaan Nasional sebagai Bunda PAUD Peduli PAUD 2025

Hj. Hesti Haris Raih Penghargaan Nasional sebagai Bunda PAUD Peduli PAUD 2025-ist-

BACA JUGA:Tutup Akhir Tahun 2025, Aplikasi PINTU Gelar Year-End Trading Competition 2025 Berhadiah Total Rp300 Juta!

Ia menegaskan akan terus memperkuat kolaborasi lintas sektor, termasuk dunia usaha dan lembaga sosial, demi menciptakan ruang belajar yang aman, sehat, dan menyenangkan bagi seluruh anak Jambi.

 “Tidak boleh ada satu pun anak yang tertinggal dari layanan PAUD. Dari desa hingga kota, semuanya harus memiliki kesempatan belajar dan bermain dengan bahagia,” tegasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Istri Wakil Presiden RI, Selvi Gibran Rakabuming, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, beserta jajaran kementerian dan organisasi mitra seperti SERUNI dan DWP.

Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menegaskan bahwa PAUD merupakan prioritas utama program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, terutama pada agenda peningkatan kualitas SDM melalui wajib belajar 13 tahun.

BACA JUGA:Waduh! Nekat Pasang Kamera di Kamar Perempuan, Pria di Merangin Ditangkap Polisi

Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam membiasakan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, mulai dari bangun pagi, berdoa, hingga pola hidup sehat dan aktif belajar.

Sebanyak 42 Bunda PAUD dari berbagai daerah menerima penghargaan dalam beragam kategori.

“Masa prasekolah adalah fase pondasi. Pada tahap ini anak-anak bukan hanya belajar huruf dan angka, tetapi juga kasih sayang, karakter, dan moral.”

Komitmen Pemerintah Perkuat Layanan PAUD

BACA JUGA:Khawatir Diculik! Gadis 12 Tahun di Jambi 3 Hari Hilang, Orang Tua Lapor ke Polda Jambi

Pemerintah mengalokasikan Rp357,8 triliun untuk sektor pendidikan dalam RAPBN 2026, dengan Rp5,1 triliun di antaranya untuk BOP PAUD.

Dana tersebut diperuntukkan untuk peningkatan mutu, pelatihan guru, hingga pelayanan PAUD di daerah 3T.

Beragam inovasi daerah juga dipamerkan, seperti GERMISU, TERASKU dari Tanah Tidung, dan GPS JEMPOL dari Sarolangun yang fokus mencegah anak putus sekolah.

Data BPS 2024 mencatat APK PAUD usia 5–6 tahun mencapai 74,15 persen, meski masih ada sekitar 25 persen anak yang belum mendapatkan layanan PAUD layak.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait