Ketinggian Air Sungai di Tanjab Timur Meningkat, Warga Khawatir Kemunculan Buaya Liar
Luapan air Sungai Dawan yang sudah masuk ke pemukiman warga. Daerah ini dikenal dengan habitat buaya.-harpandi/jambi-independent.co.id-
BACA JUGA:China Luncurkan Wahana Antariksa Berawak Generasi Baru Mengzhou-1 pada 2026
Terpisah, Siti Hasanah, warga Kecamatan Muarasabak Timur ini juga menyampaikan keresahannya disaat ketinggian permukaan air sungai sudah terlihat dan mulai ada tanda-tanda banjir akan terjadi.
Dirinya menyebutkan, jika ketinggian permukaan air sungai sudah mengalami peningkatan, yang dikhawatirkan warga yatu munculnya hewan berbisa seperti ular, lipan dan kalajengking yang terkadang masuk ke daerah permukiman warga.
"Kalau juga musim banjir karena air sungai meluap, kami khawatir itu mulai muncul ular, lipan dan kalajengking ke area rumah kami pak, karena hewan itu nyari dataran tinggi dan yang aman dari banjir," sebutnya.
Wanita berlogat Bugis ini juga menuturkan, jika luapan air sungai sudah menutupi jalan umum di kawasan permukiman warga, kekhawatiran terkait serangan hewan berbisa itu juga muncul dibenak warga.
BACA JUGA:Polsek Kota Baru Tangkap Spesialis Curanmor, Sudah 15 Kali Beraksi
"Apalagi kalau hari mulai gelap terus jalan umum yang tergenang banjir minim penerangan, itu bahaya nian untuk dilalui berjalan kaki. Takutnya kita nggak sengaja terpijak ular air yang berbisa," tuturnya.
Sementara itu, Hamka, warga Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur ini juga menyampaikan, di saat ketinggian permukaan air sungai mulai masuk ke kawasan permukiman warga atau daratan, itu juga menjadi ancaman keluarnya hewan buas dari dalam hutan.
"Di Kecamatan Sadu ini kan ada lokasi hutan TNBS tempat habitat hewan buas seperti harimau dan lain sebagainya. Yang dikhawatirkan itu, kalau kawasan hutan itu terkena banjir, harimau yang ada di dalam itu bakal keluar nyari daratan yang aman, yang masuk ke area permukiman," ujarnya.
Meski demikian, dirinya yakin petugas dari Polisi Hutan dan petugas TNBS sudah mengantisipasi hal itu dan telah mensiasati agar hewan buas yang ada di kawasan hutan TNBS tidak keluar dan masuk ke permukiman warga jika terjadi banjir dilokasi tersebut.
BACA JUGA:Jadi Spesialis Curanmor! Warga Danau Sipin Ini Terancam Gagal Nikah Setelah Ditangkap Polisi
"Kami berharap, jika ada hewan buas yang keluar dari kawasan hutan TNBS, para petugas terkait bisa segera memberikan informasi kepada warga, agar kami bisa mengantisipasinya," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



