Aksi Mahasiswa BEM UI Setahun Prabowo, Usung 8 Tuntutan Asta Cita Rakyat

JAMBI - INDEPENDENT.CO.ID - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menggelar aksi demonstrasi di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Oktober 2025 sore.

Aksi tersebut digelar dalam rangka menyoroti satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sekaligus menyampaikan delapan tuntutan yang mereka rangkum dalam tema besar bertajuk “Asta Cita Rakyat”.

Kepala Departemen Kajian Strategis BEM UI, Diallo Hujanbiru, menjelaskan bahwa delapan tuntutan tersebut merupakan bentuk aspirasi rakyat yang selama ini dinilai belum terpenuhi oleh pemerintah.

BACA JUGA:Prabowo Rencanakan Pendirian SMA Garuda Unggulan dengan Target Lulusan ke Oxford

“Kami membawa tuntutan Asta Cita Rakyat, atau delapan tuntutan rakyat yang kami anggap penting untuk diwujudkan demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Diallo.

Berikut 8 tuntutan masa aksi demo 1 tahun prabowo:

- BEM UI mendesak pemerintah untuk menghentikan segala bentuk tindakan represif dan kriminalisasi terhadap warga negara, termasuk para peserta aksi. Mereka juga meminta agar aparat segera membebaskan massa demonstran yang masih ditahan.

- Sektor keamanan. Mahasiswa meminta agar pemerintah mencabut komando teritorial TNI dan segera melaksanakan reformasi di tubuh Polri, agar lembaga tersebut lebih profesional dan berpihak kepada rakyat.

BACA JUGA:Laba Bersih BBCA Tembus Rp 43,4 Triliun di Kuartal III 2025, Buyback Saham Rp 5 Triliun Siap Digelar

- BEM UI menegaskan pentingnya membangun sistem ekonomi progresif yang berpihak kepada rakyat kecil, bukan hanya menguntungkan segelintir kelompok. 

- Menekankan perlunya demokrasi sejati yang benar-benar mencerminkan kedaulatan rakyat, bukan sekadar formalitas politik.

- Reforma agraria sejati serta penerapan ekososialisme berkelanjutan untuk menjaga keseimbangan antara kesejahteraan sosial dan kelestarian lingkungan. 

- Negara menjamin pendidikan gratis dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi.

BACA JUGA:Komentar Lisa Mariana Usai Dijerat Kasus Pencemaran Nama Baik Ridwan Kamil

Sumber: