Tonggak Sejarah Pordasi Berkuda Memanah di Tanah Betuah

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Karyadi seorang pengusaha muda properti di Provinsi JAMBI didaulat untuk membentuk formasi kepengurusan Pordasi (Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia) Berkuda Memanah di Provinsi JAMBI.

Ini merupakan mandat langsung dari Triwatty Marciano selaku Ketua Umum Pordasi Berkudah Memanah Pusat.

Setelah SK 3/9/2025 diterima maka pada tanggal Jumat 19 September 2025 dengan penuh kesederhanaan namun tertib dan semua proses dilalui sempurna terbentuklah formasi pengurus Pordasi Berkuda Memanah Provinsi Jambi.

Wakil Ketua 1 KONI Provinsi Jambi Adri, sangat mengapresiasi kerja cepat ini. Menurutnya, ini menjadi atensi dan PR besar bagi KONI Provinsi Jambi.

BACA JUGA:Tol Betung-Tempino-Jambi Diperkirakan Berbayar Mulai Akhir Tahun

"Karena ketum langsung perintahkan saya agar pegurus Pordasi Berkuda Memanah di Provinsi Jambi segera terbentuk karena ketika Ketum ke Jambi, ini salah satu amanah beliau kepada saya wabil khusus kepada KONI Provinsi Jambi," kata dia.

Kata dia, di Cafe Betuah Villa Tanah Betuah komplek perumahan kayu, sejarah olahraga berkuda memanah telah ditorehkan. Semoga olahraga sunah yang sangat baik ini segera berkembang pesat.

Senada dengan hal itu, Karyadi dalam sambutanya bahwa di Villa Tanah Betuah langsung dibangun stable berkuda kolaborasi dengan stabel yang sebelumnya Hidayah Horse Stable milik Ponpes Al Hidayah.

Bahkan atlet berkuda memanah Hidayah Horse Stable pernah menyabet Juara 1 level international. "Bagi saya ini perintah langsung guru saya Kyai Hasan Basri Husein Pimpinan Ponpes Al Hidayah, maka saya wajib tunaikan tugas ini dengan sebaik mungkin," kata dia. 

BACA JUGA:Kebangetan! Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Ini Viral Gegara Sebut Sedang Merampok Uang Negara

Dia mengucapkan terima kasih kepada Ketum Pordasi pusat dan jajaran KONI Provinsi Jambi dan pengurus baru yang sudah di SK kan KONI Provinsi Jambi yaitu Rustam dan M Ikhan yang memang penghobi berkuda di Jambi.

"Ini sudah tepat dan tidak salah pilih. Mari kita besinergi, kita diberi waktu 30 hari untuk membentuk kepengurusan hingga ke kabupaten kota agar bisa terdaftar di KONI sebagai cabor," kata dia.

Sumber: