Buntut Demo SMAN 6 Kerinci, Gubernur Jambi Kirim Tim Investigasi
Buntut demo siswa SMAN 6 Kerinci beberapa waktu lalu, kepala sekolah diberhentikan sementara.-dok/jambi-independent.co.id-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Jambi Al Haris menanggapi laporan terkait dugaan ketidakaktifan Kepala SMAN 6 Kerinci. Ia memastikan persoalan tersebut tidak akan dibiarkan berlarut.
Al Haris menyampaikan bahwa ia akan mengirim tim gabungan ke kerinci yang terdiri dari Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), dan Dinas Pendidikan akan diturunkan langsung ke lapangan untuk memverifikasi kebenaran dugaan tersebut.
“Saya kirim nanti ke Kerinci ada Inspektorat, ada BKD, ada Dinas Pendidikan yang akan turun ke Kerinci untuk melihat,” kata Al Haris.
Menurutnya, setiap informasi harus dikonfirmasi secara menyeluruh agar keputusan yang diambil nantinya tidak salah.
BACA JUGA:Ngeri! Polusi Udara Diam-Diam Bisa Bikin Rambut Rontok dan Kulit Rusak Parah
“Informasinya dia jarang masuk dan tidak aktif. Kalau memang ada, tentu akan ada evaluasi. Kita harus melihat fakta di lapangan,” kata Al Haris, Rabu 10 September 2025.
Ia mengingatkan jabatan kepala sekolah bukan sekadar formalitas, tetapi peran penting dalam memajukan mutu pendidikan.
“Ke depan ini tidak ada lagi istilah kepala sekolah yang absen tapi tetap menjabat. Kalau memang tidak aktif, ya harus ada pengganti. Banyak guru yang layak dan siap memimpin,” ujarnya.
Al Haris menyampaikan, bakal ada tim monitoring yang akan mengecek langsung kehadiran dan kinerja kepala sekolah.
BACA JUGA:iPhone 17 Resmi Rilis, Harga Generasi Sebelumnya Langsung Turun
“Kita juga meminta keterangan dari warga, orang tua murid, siswa, hingga komite sekolah,” tegas Al Haris.
Sementara itu, beberapa guru SMAN 6 Kerinci menyampaikan bahwa selama ini kepala sekolah dianggap lalai dalam menjalankan tugasnya, tanpa mementingkan siswa-siswi.
“Semenjak dia dilantik, kepsek ini sangat jarang datang ke sekolah, palingan dia ke sekolah saat ada event besar saja,” kata salah seorang guru yang enggan disebutkan namanya.
Meskipun kepala sekolah tersebut jarang datang, akan tetapi kehadiran dari data siabon terlihat nihil dan tak pernah absen.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




