Jangan Sampai Berdampak ke Ekonomi, Gubernur Jambi Imbau Masyarakat Tidak Terprovokasi
Gubernur Jambi Al Haris-ist/jambi-independent.co.id-
KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur JAMBI mengimbau agar seluruh masyarakat tidak terprovokasi oleh situasi yang sedang berkembang dalam beberapa hari terakhir di sejumlah wilayah di tanah air, termasuk di Provinsi JAMBI.
"Untuk masyarakat Provinsi Jambi, jangan terprovokasi oleh situasi yang ada saat ini. Kita fokus saja menjaga situasi dengan baik," kata Gubernur Jambi Al Haris saat melakukan pertemuan dengan Forkompinda Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi, Minggu tanggal 31 Agustus 2025.
Al Haris mengingatkan masyarakat untuk memberikan pemahaman kepada anggota keluarga agar tidak terpancing isu-isu yang justru mengarah pada hal tidak baik.
"Menjaga marwah sebagai negeri melayu, terhindar dari isu adu domba dan provokasi," ujarnya, dilansir dari ANTARA.
Dalam pertemuan itu, Forkompinda Jambi menginginkan situasi di Jambi tetap aman dan kondusif karena Provinsi Jambi memiliki adat istiadat yang kuat.
Untuk itu, gubernur minta kepada seluruh lapisan masyarakat ikut membantu pemerintah menciptakan situasi aman dan terkendali sehingga tidak berdampak pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Menurut dia, jika suasana tidak terkendali akibat kericuhan maka akan berdampak pada sektor ekonomi.
"Untuk itu, menjadi tanggung jawab bersama agar situasi di Provinsi Jambi tetap berjalan kondusif," kata Al Haris.
BACA JUGA:Waduh! Polresta Jambi Amankan 17 Perusuh yang Bikin Ricuh di Telanaipura, Semua Masih di Bawah Umur
Melalui diskusi bersama lintas sektor pada Minggu pagi di rumah dinas gubernur, semua pihak, mulai dari TNI, Polri, pejabat daerah, tokoh masyarakat, agama, rektor dari berbagai universitas dilibatkan agar stabilitas keamanan di Jambi tetap berjalan baik.
"Karena kalau sudah ada kericuhan, jalanan macet hal itu akan berdampak pada ekonomi. Orang berbelanja menjadi susah dan lain sebagainya. Kita berdiskusi bicara dari hati ke hati, bicara secara kekeluargaan dengan forkompinda," jelas Al Haris.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



