Tidak Hanya Mata, Apa Saja Dampak Gas Air Mata bagi Tubuh?
Demo di gedung DPRD Provinsi Jambi, Jumat 29 Agustus 2025.-jai/jambi-independent.co.id-
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Gas air mata sering digunakan aparat sebagai alat pengendali massa saat terjadi kericuhan. Di Indonesia saat ini sedang terjadi aksi demo di berbagai daerah.
Seringkali ketika aksi demo mulai ricuh, gas air mata ditembakkan untuk membubarkan massa. Di Jambi, demo besar juga terjadi pada 29 Agustus 2029.
Massa yang mulai masuk ke kantor DPRD Jambi mulai melempari batu dan kayu ke arah gedung DPRD.
Melihat situasi mulai tak kondusif, polisi yang berjaga langsung menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.
Meski dinilai efektif untuk membubarkan kerumunan, paparan gas ini dapat menimbulkan berbagai dampak pada tubuh. Senyawa kimia di dalamnya, seperti CS (chlorobenzylidene malononitrile) atau CN (chloroacetophenone).
Pada saat demo, tidak hanya mata dan kulit yang harus dilindungi dari gas air mata. Sebab, gas air mata bekerja dengan cara mengiritasi jaringan sensitif, misalnya mata, hidung, mulut, dan saluran pernapasan.
BACA JUGA:Kulit Iritasi Akibat Gas Air Mata? Begini Langkah Pemulihan Cepat Menurut Dokter Spesialis
Paparan gas air mata umumnya menimbulkan efek langsung dalam hitungan detik. Gejala yang sering muncul antara lain:
1. Iritasi mata
Efek yang ditimbulkan ketika gas air mata ditembakkan langsung berdampak terutama pada mata.
Menimbulkan rasa perih, berair berlebihan, hingga penglihatan kabur sementara.
2. Gangguan pernapasan
Efek yang diakibatkan dimulai dari batuk, sesak napas, tenggorokan terasa terbakar, bahkan memperparah kondisi penderita asma atau penyakit paru.
Sehingga penderita asma atau saluran pernapasan lainnya sangat diimbau untuk mengenakan masker pelindung untuk menghindari dampak gas air mata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




