Wali Kota Jambi Maulana Tinjau Proyek Infrastruktur, Fokus Atasi Banjir dan Revitalisasi Ruang Publik di Jambi
Wali Kota Maulana Tinjau Proyek Infrastruktur, Fokus Atasi Banjir dan Revitalisasi Ruang Publik di Jambi-ist-
JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pemerintah Kota Jambi terus mempercepat pembangunan fasilitas umum yang menjadi kebutuhan vital masyarakat. Pada Selasa pagi 22 Juli 2025), Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, turun langsung ke lapangan untuk memantau sejumlah proyek infrastruktur fisik yang sedang dikerjakan di berbagai wilayah kota.
Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam kunjungan tersebut adalah pembangunan drainase dan revitalisasi Sungai Asam. Proyek ini dinilai sangat penting untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini menjadi tantangan besar bagi warga Kota Jambi.
Dalam peninjauan itu, Wali Kota Maulana didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Jambi, Momon Sukmana, bersama jajaran teknis, serta Kepala SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (PJSA) BWS Sumatera VI, Hariyo Priyambodo. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan adanya sinergi antara pemerintah kota dan kementerian/lembaga teknis dalam memperkuat penanganan infrastruktur sumber daya air secara berkelanjutan.
Beberapa titik proyek yang ditinjau antara lain rehabilitasi tanggul sungai di Perumahan Safira, Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Paal Merah, normalisasi sungai di Kenali Asam Atas dan Kenali Asam Bawah (Perumahan Kedaton), Kecamatan Kotabaru, hingga pengerjaan di Sungai Kenali Besar, Kelurahan Mayang Mangurai, Kecamatan Alam Barajo. Seluruh proyek ini diproyeksikan sebagai langkah strategis memperkuat sistem pengendalian banjir sekaligus menjaga daya dukung lingkungan kawasan permukiman.
Tak hanya fokus pada infrastruktur banjir, Maulana juga meninjau progres revitalisasi Taman Remaja di Kecamatan Jelutung. Area ini sedang disiapkan untuk menjadi alun-alun kota yang multifungsi, sebagai ruang publik sekaligus wadah kreatifitas generasi muda. Pemerintah Kota Jambi berharap, keberadaan alun-alun tersebut juga akan mendorong tumbuhnya UMKM dan sektor ekonomi kreatif di pusat kota.
Dalam keterangannya, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa penanganan banjir tidak hanya sebatas normalisasi sungai. Pemkot Jambi juga merancang kawasan hasil normalisasi menjadi destinasi wisata air yang memiliki nilai estetika dan ekonomi.
“Nantinya kawasan ini akan dikembangkan menjadi wisata air terpadu dengan fasilitas seperti air mancur menari di malam hari. Penataan ini bukan hanya solusi banjir, tapi juga menghadirkan ruang wisata baru lengkap dengan jogging track dan ruang terbuka hijau bagi masyarakat,” kata Maulana.
Lebih lanjut, Maulana mengungkapkan bahwa program pengendalian banjir di Kota Jambi sejauh ini sudah menunjukkan hasil nyata. Hal itu tak lepas dari kolaborasi kuat antara pemerintah, pemangku kepentingan, dunia usaha, serta dukungan masyarakat.
“Alhamdulillah, warga di sejumlah lokasi dengan ikhlas menyerahkan lahan untuk kepentingan umum. Misalnya di belakang Kantor BPK, ada lahan seluas 132 meter yang diserahkan, sementara di kawasan Perumahan Safira, sekitar 30 tumbuk lahan berhasil dibebaskan,” jelasnya.
Terkait kawasan Safira, pemerintah sedang membangun tanggul sepanjang 62 meter dengan lebar 4,5 meter sebagai solusi banjir. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pembangunan danau resapan di dua titik padat penduduk yang bermuara ke Sungai Payo Selincah.
Namun, Maulana juga menyoroti masih adanya hambatan teknis di lapangan, terutama bottleneck yang mengganggu aliran air. “Solusi jangka panjangnya adalah membangun danau resapan. Salah satunya direncanakan di atas lahan 30 tumbuk dekat Perumahan Safira. Rencana ini sudah kita koordinasikan dengan ketua RT setempat,” tegasnya.
Sebagai catatan, penanganan banjir menjadi salah satu program prioritas di era kepemimpinan Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza. Pemerintah berkomitmen menghadirkan kenyamanan, meningkatkan kualitas hidup warga, sekaligus mewujudkan visi Kota Jambi Bahagia yang sejahtera dengan pembangunan merata.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:




